Fimela.com, Jakarta Video klip sudah dua tahun beredar dan dinikmati publik. Namun berbagai kontroversi tentang single milik Taylor Swift ini belum padam. Salah satu yang sangat mencermati lagu ini adalah Demi Lovato.
Dalam sebuah wawancara dengan media, Demi mengungkapkan bahwa apa yang ditampilkan Taylor dalam video tersebut adalah sebuah kepalsuan. Bagaimana tidak, pasukan yang ada di dalamnya terdiri dari model-model yang tidak mencerminkan sosok wanita sesungguhnya.
"Mungkin kata-kataku ini bakal jadi boomerang, tapi aku benar-benar tidak melihat ada tubuh normal dalam pasukan di dalam video itu. Menurutku ini semacam image palsu yang harusnya tak dilihat orang," ungkapnya sebagaimana dilansir dari Digital Spy.
Video tersebut memang dipenuhi oleh para model seksi dengan tubuh yang mungkin dianggap sempurna. Namun menurut Demi, apa yang ditampilkan dalam video tersebut hanya akan menyalahi konsep pemberdayaan wanita.
Selain itu, Demi juga menyayangkan konsep video yang ternyata merupakan bentuk sindiran untuk Katy Perry. Sebagaimana kita tahu, Taylor sempat marah lantaran Katy dianggap telah mencuri beberapa penari latarnya.
"Menurutku, membuat lagu dan video yang menyindir Katy Perry juga bukan tindakan yang mencerminkan pemberdayaan wanita," lanjut Demi Lovato menyindir Taylor Swift.