Fimela.com, Jakarta Anies Baswedan sebut sungai di Jakarta bersih karena kerja Fauzi Bowo alias Foke, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tertawa. Sebagaimana diwartakan Liputan6.com, mantan Bupati Belitung Timur itu malah meminta Anies untuk mencari jawabannya di mesin telusur Google.
"Sebenarnya, Pak Anies kalau mau lebih rajin, cari di Google saja. Ada orang kirim ke saya, iseng gitu ya (ketik di search Google) 'sungai bersih karena Foke'. Tapi langsung ditulis (dibenarkan Google) did you mean: sungai bersih karena Ahok. Itu Google, loh," ucap Ahok sambil tertawa, di Balai Kota Jakarta, Senin (3/10).
Ahok pun menjelaskan, rencana normalisasi sungai telah dirancang sejak era Sutiyoso. Namun baru baru dieksekusi ketika ia dan Jokowi terpilih menjabat. "Jadi sebetulnya, program JEDI (Jakarta Emergency Dredging Initiative) itu normalisasi sungai dari jaman Bang Yos, lalu bicara tanda tangannya di zaman Pak Foke, sama kayak MRT semua zamannya mereka. Tapi siapa yang eksekusi? Itu yang saya lakukan sama Pak Jokowi," tuturnya, seperti dimuat Liputan6.com.
Karenanya, Ahok menyebut Anies tak mengerti dan Jakarta bukan butuh sekadar program, tapi aksi nyata. "Nggak butuh teori-teori. Kita harus eksekusi, kita harus tindakan nyata. Lalu Pak Anies juga mungkin karena dia bukan petahana, dia nggak ngerti. Bahwa bersihkan sungai, jaga sungai bersih dengan program JEDI ini, nggak ada hubungan," tegas Ahok.
Terlepas dari pernyataan 'sungai bersih karena Foke', berdasarkan laporan Liputan6.com, Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) itu sendiri merupakan proyek Bank Dunia yang bertugas untuk membenahi sistem drainase di Jakarta. Tujuannya, yakni mengurangi dampak banjir tahunan di DKI melalui rehabilitasi dan pengerukan floodways, saluran air dan cekungan retensi, sesuai dengan standar praktik internasional.