Fimela.com, Jakarta Program televisi di Indonesia sepertinya mengalami musim-musim tertentu saat sebuah acara bisa menjadi hits dan sangat digemari. Contohya, serial Elif dari negeri Turki yang meraih sukses fenomenal saat diputar di tahun 2005 lalu.
Saat itu popularitas serial India yang sedang melambung terutama melalui Mahabrata sempat tergeser oleh drama atau serial Turki. Setidaknya, ada 12 serial Turki yang menghiasi televisi Indonesia sepanjang tahun lalu. Meskipun begitu tak semuanya meraih sukses.
Beberapa stasiun televisi terpaksa gigit jari karena rating serial Turki yang mereka tayangkan kurang sesuai harapan sehingga harus dihentikan sebelum tamat. Drama Turki memang belum punya sejarah panjang di pertelevisian negeri ini, seperti halnya drama India, Korea, Taiwan maupun negara Asia lainnya.
Begitu masuk ke negeri ini, ternyata ada beberapa persamaan budaya antara Turki dengan Indonesia. Seperti misalnya nama-nama karakternya yang unik dan cukup umum di Indonesia, lalu budaya Islam di sejumlah drama Turki yang tentunya cukup disukai penonton Indonesia. Yang paling menarik adalah wajah para pemainnya yang rupawan.
Sebagai negara perpaduan Eropa dan Asia, fisik orang Turki memang unik dan menarik. Mereka seperti orang Eropa tapi juga mirip dengan orang Asia termasuk Arab. Dari beberapa drama Turki yang pernah ditayangkan di Indonesia, setidaknya ada lima drama yang rasanya cukup sukses dan fenomenal di negeri ini.
Shehrazat
Serial Shehrazat atau Shehrazat 1001 Malam ini berkisah perjuangan ibu tunggal Shehrazat dalam mencari uang untuk pengobatan putranya, Khan. Keluarga almarhum suami Shehrazat tak pernah menganggapnya sehingga ia harus berjuang seorang diri. Karena merasa terdesak, Shehrazat menerima tawaran Onur, atasannya, untuk tidur semalam dengannya demi mendapat uang dalam jumlah besar.
Uang itu akan digunakan untuk biaya operasi Khan. Dari sini, rasa cinta pun tumbuh antara Shehrazat dan Onur. Chemistry ciamik yang ditunjukkan Berguzar Korel (Shehrazat) dan Halit Ergenc (Onur) memang cukup bagus dan meyakinkan. Serial ini yang membuat Berguzar dan Halit jatuh cinta, hingga akhirnya menikah di kehidupan nyata.
Shehrazat diperankan oleh Bergüzar Korel, dan Halit Ergenç yang terkenal sebagai Sultan Sulaeman di Abad Kejayaan sebagai Onur Aksal. Serial ini juga telah ditayangkan di banyak negara seperti Uruguay, Argentina, Paraguay, Bulgaria, Swiss, Pakistan, Peru, dan Brazil. Di negara asalnya,Shehrazat tayang pada 2006 hingga 2009.
Gang Damai (Huzur Sokagi)
Drama Turki lainnya yang cukup populer selanjutnya adalah Gang Damai atau Huzur Sokagi. Drama yang disutradarai oleh Senol Sonmez ini mengisahkan tentang seorang anak muda yaitu Bilal (Kutsi) yang lahir di dalam keluarga yang sangat relijius.
Sementara itu Feyza merupakan gadis kaya raya yang berkecukupan dan suka berfoya-foya. Kisah cinta antara Bilal dan Feyza pun dimulai saat Feyza dan sahabatnya Lyla bertaruh untuk mendapatkan Bilal. Seiring bejalannya waktu, kedua gadis tersebut sama-sama menyukai Bilal. Akan tetapi latar belakang mereka berdua yang sangat bertolak belakang dengan Bilal membuat ibu Bilal tidak menyukai wanita tersebut.
Abad Kejayaan
Sebelum Elif, Abad kejayaan adalah salah satu drama Turki yang menghiasi layar kaca Indonesia dan meraih sukses. Drama ini, merupakan salah satu serial drama Turki paling populer di dunia. Saking terkenalnya, drama ini sudah ditayangkan lebih dari 50 negara dan meraih rating yang sangat tinggi.
Drama ini menceritakan tentang Raja Sulaiman yang berusaha untuk membangun kerajaan yang lebih kuat dari Kerajaan Alexandra yaitu kekaisaran Ottoman. Drama ini pun dibintangi oleh beberapa artis Turki paling cantik , salah satunya adalah Nur Fettahoglu.
Konflik yang kuat, alur yang tidak lambat, set yang megah serta akting prima pemain ditunjang wajah mereka yang enak dipandang, membuat penonton rela menonton sampai tengah malam untuk menyaksikan Abad Kejayaan.
Cansu & Hazal
Salah satu faktor keberhasilan drama Canzu dan Hazal mungkin adalah premis ceritanya yang mirip dengan sejumlah sinetron Indonesia. Drama anak tertukar menjadi benang merah kisah Cansu dan Hazal. Serial Turki ini sampai sekarang pun masih diproduksi si negaranya. Inti ceritanya, Dilara dan Gulseren melahirkan di hari yang sama.
Pihak rumah sakit salah memberikan keterangan nama di bayi mereka. Akibatnya, putri Dilara diasuh Gulseren, dan sebaliknya. Rahasia ini terkuak setelah putri mereka beranjak dewasa. Selain Cansu (putri kandung Gulseren) dan Hazal (putri kandung Dilara) yang harus beradaptasi dengan kehidupan barunya, ayah kandung Hazal, Cihan dan ibu kandung Cansu, Gulseren mulai menunjukkan rasa saling nyaman.
Meski termasuk banyak peminatnya, serial ini digeser jam tayangnya menjadi tengah malam sehingga mendapat banyak protes. Salah satu bukti kepopuleran serial ini adalah para pemainnya sempat datang ke Indonesia pada Agustus lalu.
Para pemain yang didatangkan yaitu Leyla Tanlar yang berperan sebagai Cansu, Alina Boz (pemeran Hazal), Ozan Gurpinar (Burak Tozkoparan), dan Keriman Akcatepe (Nursel Kose). Kalau Leyla Tanlar, Alina Boz dan Burka baru pertama kali ke Indonesia, Nursel Kose sudah dua kali ke Indonesia. Canzu & Hazal sudah diputar di 30 negara dan rencananya akan tayang sampai di 70 negara.
Elif
Drama Turki paling populer dan fenomenal tentunya adalah Elif. Sampai saat ini belum ada drama Turki yang meraih sukses seperti Elif. Serial yang pernah ditayangkan di SCTV juga meraih sukses di negaranya dan masih diputar di tahun ini.
Drama ini menceritakan tentang seorang anak yang bernama Elif (Isabella Damla Guvenilir) yang harus berpisah dengan ibu yang dicintainya karena ia diburu oleh ayah tirinya untuk dijual akibat hutang-hutangnya. Tidak mau hal tersebut terjadi pada anaknya, Melek (ibunya Elif) menitipkan sang anak kepada sahabatnya Ayse agar ia selamat dari kejaran sang ayah tiri.
Ayse sendiri merupakan seorang pembantu di keluarga kaya raya. Drama yang tayang di siang hari ini mampu menyentuh hati pemirsa Indonesia. Para pemainnya pun mendadak menjadi idola di negeri ini. Imbas keberhasilan Elif begitu luar biasa. SCTV pun mendatangkan empat pemain utamanya dan ikut memeriahkan acara ulang tahun mereka di tahun lalu. Mereka adalah
Emre Kivilcim (pemeran Selim), Gulcin Tuncok (Zeynep), Isabella Damla Guvenilir (Elif), dan Selin Sezgin (Melek). Mereka berempat juga sempat berlibur selama beberapa hari di Bali usai mengisi acara ultah SCTV. Saking populernya, sempat ada Elif versi Indonesia yang dibintangi Rianti Cartwright, Dinda Kirana dan Rizky Nazar. SCTV juga pernah menayangkan Elif season 2 beberapa waktu lalu.