Fimela.com, Jakarta Dalam produksi film Headshot, Iko Uwais dipercaya sutradara Mo Brothers (Kimo Stamboel dan Timo Tjahjanto) sebagai pemeran utama. Tak hanya sebagai pemeran, namun kiprah Iko juga merupakan koreografer dalam adegan-adegan laga di film tersebut. Ketahanan fisik Iko yang membuat Mo Brothers mengatakan bahwa dirinya adalah aktor yang gila.
Setiap hari Iko yang memiliki jadwal syuting pun harus berusaha keras menjalani adegan aksi. "Dia adalah (aktor) gila," kata Timo Tjahjanto. "Kami siksa Iko setiap hari. Tapi dia super," sambung Kimo Stamboel di acara Comic Con, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (2/10).
Hal itu diakui oleh suami penyanyi Audi Item itu. Menurutnya, selain fisik yang terkuras habis, ia pun harus menjaga mood dan psikisnya. Cidera juga lekat dengan Iko Uwais selama menjalani syuting yang dilakukan di Batam.
"Bukan fisik doang, tapi juga batin. Cidera sih pertama kali syuting udah cidera. Tapi timnya solid, apapun masalah yang dihadapi, dilaksanakan dengan baik," lanjutnya.
Pemeran The Raid ini menceritakan tentang adegan dirinya dengan salah seorang pemain. Karena melakukan adegan tersebut, pelipisnya harus terbentur keras sehingga membuatnya linglung untuk sementara.
"Memang ada adegan saya sama David di meja, mau mentokin pala, tapi di meja jatohnya gak di tengah tapi di bibir. Maksudnya mau jatuhin, malah saya yang jatuh. Saya kena betis, pelipis dan lantai. Blank beberapa second," imbuhnya.
Meski sempat tertunda, namun aktivitas syuting Headshot tetap dilanjutkan. "Tertunda 2 jam. Abis makan siang langsung mulai lagi. Alis saya kayak Sinchan tuh pasti sebenarnya. Untung dibantu semua solid dan ada tim medis," tukas Iko Uwais.