Fimela.com, Jakarta Marcella Zalianty resmi terpilih secara musyawarah untuk memimpin Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 1956. Terbentuknya PARFI 1956 ini sebagai sebuah gerakan penyelamatan PARFI dengan tema pengembalian kepada PARFI 1956.
Seperti diketahui, PARFI yang selama ini menaungi para artis film tanah air sempat tercoreng namanya lantaran sang Ketua, Gatot Brajamusti, terseret kasus penyalahgunaan narkoba beberapa waktu lalu. Seolah tidak ingin hal itu terulang, Marcella mewajibkan setiap anggota PARFI 1956 bersih dari narkoba.
"Sebelum memulai semua ini, yang paling awal kita lakukan (tes urine) atas inisiatif dari pendiri dan penyelenggara di mana kita ketahui pentingnya jauh dari narkoba. Itu sekaligus menjawab apa yang dilakukan PARFI 56, artis identik dengan narkoba, dunia malam. Hari ini Alhamdulillah di sini harus bersih," ungkap Marcella Zalianty di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (1/10/2016).
Marcella lantas menilai, sosok seniman dalam hal ini aktor memiliki peranan penting untuk mendukung langkah pemerintah memerangi narkotika. Marcella beranggapan, aktor sebagai publik figur bisa memberi contoh yang mampu mempengaruhi generasi muda untuk ikut memerangi narkotika.
"Aktor itu kan juga duta negara, bagaimana mereka juga bisa kampanyekan dan memotiviasi generasi muda khususnya (bebas dari narkoba)," tambahnya.
Marcella juga menargetkan kepengurusan PARFI 1956 yang dipimpinnya akan menggelar tes narkoba secara rutin, setelah nantinya dikonsultasikan oleh para pengurus yang lain.
"Nanti akan dibicarakan lebih lanjut, yang pasti konsistensi, keterbukaan, dan kejujuran jadi landasan yang sangat penting dalam membangun PARFI," tegas Marcella Zalianty.