Fimela.com, Jakarta Indonesia memang nggak merayakan Halloween, suatu perayaan yang dapat dijumpai di sejumlah negara pada tanggal 31 Oktober dengan tema hantu-hantuan. Tapi, atmosfer Halloween sendiri telah menyebar ke beberapa negara yang tak merayakannya.
Perayaan tersebut biasanya dirayakan dengan kostum-kostum bertema seram. Di Kanada, sebuah perusahaan dekorasi bernama Scary Peeper Creeper meluncurkan sebuah properti Halloween yang dirancang untuk lelucon menakutkan. Tapi, alih-alih menjadi lelucon, diwartakan oleh Bored Panda, properti tersebut malah mendapat keluhan pelanggan dan salah satu dari mereka bahkan menghubungi CBC News.
"Saya gagal untuk melihat humor di dalamnya," Breanne Hunt-Wells, seorang guru dan ibu dari dua anak dalam sebuah sesi wawancara. "Itu membuat kejahatan yang sangat serius. Voyeurism adalah kejahatan di Kanada," lanjut Hunt dikutip dari Bored Panda.
Mendapat reaksi seperti itu, akhirnya, Scary Peeper Creeper menarik produk mereka di Kanada. Hmm.. Coba, deh kamu lihat video di bawah ini. Kalau kamu yang dikerjai dengan aksesori Halloween kayak begitu, apa mungkin kamu nggak akan kaget bahkan mati jantungan? :|