Fase-fase Penting dalam Hubungan Percintaan

Fathan Rangkuti diperbarui 01 Okt 2016, 08:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Memilih pacar itu susah-susah gampang. Keputusan yang kamu ambil di awal akan memengaruhi bagaimana kelanjutan hubunganmu nanti. Jadi, lebih baik diperhitungkan dengan tepat. Jangan asal memilih dengan alasan "ah, kan cuma mau cari pacar, bukan cari teman hidup..", daripada sudah terlanjur jatuh cinta tapi ternyata tidak bisa bersama seterusnya?

Sebagian orang mungkin menganggap itu sah-sah saja selagi muda. Namun jika kamu merasa tak ingin buang-buang waktu, baiknya kamu perhitungkan dengan matang setiap langkah yang kamu ambil dalam menjalani hubungan. Perhatikan fase-fase berikut, deh.

Satu minggu pertama di masa penjajakan alias pedekate, adalah waktunya kamu mencari-cari celah untuk menemukan kenyamanan. Apakah kamu senang dengan cara tertawanya yang terbahak-bahak? Apakah kamu dan dia nyambung saat ngobrol? Kalau saat kencan kamu berharap waktu berjalan cepat, jangan jebak dirimu dalam situasi serupa untuk kedua kalinya. Sebaliknya, jika merasa ada kecocokan, lanjutkan masa-masa pedekate itu untuk mengenali dia lebih jauh.

Satu bulan pertama sejak menjalin hubungan, biasanya tak jauh beda dengan masa penjajakan. Bahkan mungkin masih sama manisnya dan masih sama effort-nya untuk satu sama lain, hanya saja, dengan status yang sudah meningkat; pacaran. Di bulan-bulan pertama hubungan ini antara satu sama lain sebenarnya masih dalam tahap pengenalan baik terhadap pasangan, lingkungan sosialnya, aktivitasnya, maupun keluarganya. Dalam fase ini, kamu tak perlu memburu-buru segala sesuatu. Nikmati saja!

Satu tahun pertama hubungan sering disebut sebagai fase honeymoon. Pada fase ini, gelora masih terasa kuat, lika-liku hubungan juga masih terasa mengasyikkan. Kamu dan dia juga sudah merasa sudah cukup mengenal satu sama lain sehingga merasa lebih nyaman dan aman. Tapi di sisi lain, kenyamanan itulah yang biasanya membuat para pasangan lalai untuk melakukan sesuatu yang membuat pasangannya merasa istimewa.

Setiap fase memiliki tantangannya tersendiri. Bisa melewatinya atau tidak tinggal tergantung bagaimana kamu dan si dia menyesuaikan diri. Terlepas dari usaha yang dilakukan pasangan agar bisa bersama, faktor chemistry juga kadang berpengaruh, lho. Bagaimana chemistry-mu dengan pasangan/gebetanmu?

What's On Fimela