Hati-hati Kena Cakar dan Gigit Kucing

Dadan Eka Permana diperbarui 27 Sep 2016, 20:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Kucing memang hewan peliharaan yang asik diajak bermain. Tapi, kamu juga harus waspada. Jangan sampai terkena cakar dan gigitannya. Sebab, laporan terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkap, kucing bisa menyebarkan bakteri penyakit lewat cakaran dan gigitannya. Dalam laporan itu juga disebutkan agar berhati-hati dengan jilatan kucing pada luka terbuka.

Dilansir dari national geographic, infeksi bakteri yang ditularkan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan jantung dan otak jika dibiarkan tanpa pengobatan. Efek samping lainnya termasuk sakit kepala, demam dan pembengkakan kelenjar getah bening. Bakteri yang membahayakan itu adalah bakteri bartonella, bakteri yang bisa melemahkan kekebalan tubuh.

Sementara itu, dilansir dari laman pecintasatwa, dari hasil penelitian, bakteri bartonella tersebar di banyak negara, antara lain Belanda, Prancis, Jerman, Jepang, Indonesia, Filipina, New Zaeland, Australia, hingga Zimbabwe. Menurut data dari National Data for Infectious Disease, sebanyak 40% dari populasi kucing pasti membawa bakteri tersebut pada satu masa hidupnya.

Untuk mengatasinya, biasanya harus menjalani pengobatan dengan mengkonsumsi sejumlah antibiotik dan untuk mengurangi risiko terinfeksi, cuci tanganlah dengan sabun setelah bermain dengan kucing. Apabila tergigit dan tercakar, segeralah bersihkan dengan larutan antiseptic, jaga kucing peliharaan untuk tetap di dalam rumah, dan pastikan kucing kesayangan kamu bebas kutu.