Fimela.com, Jakarta Usia kehamilan Anindia Yandirest Ayunda atau yang akrab disapa Nindy Ayunda sudah memasuki sembilan bulan. Artinya, di tahap akhir kehamilannya itu, Nindy hanya tinggal menghitung hari, kapan sang buah hati akan lahir. Rencananya, pelantun 'Buktikan' itu akan melahirkan secara caesar pada tanggal 10 bulan 10 pukul 10 lebih 10. Nindy ingin tanggal kelahiran anak keduanya itu cantik lantaran ia lahir di tanggal 10.
***
Meski masih merahasiakan jenis kelamin anak keduanya, di postingan instagram, Nindy sempat menuliskan "It's a girl". Meski secara tidak langsung sudah mengumumkan perkiraan jenis kelamin anak keduanya, Nindy masih belum mau menyebutkannya. Ia masih ingin 'kejutan' yang nanti akan langsung dilihatnya saat buah hatinya lahir.
Beberapa hal dirasakan Nindy saat menjalani kehamilan anak keduanya. Lantaran sudah berpengalaman, sejak trismester pertama kehamilannya, ia sudah bisa mengatasi mual yang berkepanjangan. Nindy mengaku, justru yang membuatnya sedikit repot adalah sikap anak pertamanya, Abhirama Danendra Harsono yang tampak cemburu. Anak pertama Nindy saat ini sudah berusia empat tahun.
Nindy menilai, anak pertamanya itu sedikit cemburu lantaran perhatiannya kini lebih kepada adiknya di dalam perut. Seperti dikisahkan Nindy, lantaran sulit tidur, di pagi hari Nindy memang jarang memperhatikan kebutuhan anak pertama seperti biasanya. Ia masih lelap tidur saat pagi karena kelelahan. Bagi Nindy, hal tersebut cukup wajar dilakukan Abhirama.
"Suka pukul perut sih, tapi kadang disayang juga, dicium. Dia sepertinya lebih banyak minta perhatian. Saya sih serba salah, apalagi permintaannya sudah banyak, minta dipakein baju, minta saya jongkok main. Kan kalau sudah besar begini perut mana bisa jongkok," ujar Nindy kepada Bintang.com, Rabu (20/9) di kawasan Jakarta Selatan.
Meski cukup kerepotan menghadapi polah anak pertamanya, namun Nindy bersyukur, sang suami, Askara Parasady bisa menenangkannya. Ia juga aktif untuk mengurus si sulung, dari mulai bermain, memandikan hingga 'menina bobokan' Abhirama Danendra Harsono.
Nindy menceritakan banyak hal tentang kehamilan keduanya yang ternyata tidak direncanakan hingga rencana kedepan perihal aktivitas bermusiknya kepada Ruswanto dari Bintang.com. Berikut petikan wawancaranya:
What's On Fimela
powered by
Takut Melahirkan Normal
Memilih melahirkan secara caesar memang bukan tanpa pertimbangan. Selain merasa takut untuk melahirkan normal, anak pertama Nindy juga dilahirkan secara caesar. Rencananya, anak kedua Nindy akan dilahirkan serba angka 10. Tanggal 10, bulan 10, pukul 10 dan menit 10. Apa alasannya?
Saat ini usia kehamilannya berapa?
Sudah sembilan bulan ya.
Rencana melahirkan ingin normal?
Rencananya sih caesar saja. Ini sudah berat banget, tinggal nunggu waktu saja sih. Anak pertama juga kebetulan caesar, jadi sekalian saja yang kedua juga caesar. Waktu itu karena sungsang. Makanya harus caesar. Kalo yg sekarang, karena sudah caesar yang pertama akhirnya ya sudah lah caesar lagi aja. Belum pernah ngebayangin lahiran normal seperti apa juga.
Wah, takut melahirkan secara normal berarti?
Takut sih pasti ya, namanya juga mau melahirkan. Enggak hanya normal, caesar juga sih, pasti ada rasa takut. Tapi suamiku bilang, dia takut karena enggak berani lihat prosesnya, kontraksi dan sebagainya.
Periksa terakhir, bagaimana perkembangan jabang bayi?
Wah, sudah roller coaster ya. Sudah bukan hanya nendang lagi, hahaha. Malam sudah susah tidur, kan biasanya aku juga suka bangun pagi karena anak sekolah. Sekarang sudah enggak bisa lagi, karena enggak bisa tidur, jadi kurang tidur gitu. Biasanya semangat, sekarang kalau nunggu waktu saja sudah enggak betah. Jam dua atau jam tiga pagi sudah sering gerak banget, seperti itu deh rasanya.
Oh iya, beda usia dengan anak pertama berapa tahun?
Empat tahun.
Hamil yang kedua ini ngidamnya apa?
Waktu hamil yang pertama, awal-awal kehamilan suka nangis-nangis terus karena belum bisa handle mualnya. Terus ini maunya tiduran terus di lantai, kan dingin. Begitu saja maunya. Terus pengin ke rumah sakit terus karena bawaannya lemes. Makan juga enggak ada yang nafsu. Bulan-bulan pertama jadi agak kurus. Tapi setelah lima bulan, duar. Kalau yang kedua ini karena sudah ada pengalaman jadi lebih tahu handle-nya seperti apa. Lebih tertata, beda sama yang pertama, cenderung cuek. Sekarang masih mau luluran dan lainnya.
Kalau nama sudah dipersiapkan?
Sudah ada pilihan nama, tapi nanti finalnya dikasih tahu.
Karena caesar, mau pilih tanggal cantik?
Rencananya pengin tanggal 10 bulan 10, jam 10 lewat 10. Aku kan ulang tahun tanggal 10 juga, jadi rencananya seperti itu. Mudah-mudahan sampai. Kalau anak pertama kan lahirannya sebelum perkiraan. Lahiran duluan dari perkiraannya.
Untuk jaga kesehatan jabang bayi, apa yang kamu lakukan?
Makan yang banyak yah. Kemarin ibu bilang, jangan terlalu banyak minum yang dingin. Nanti anaknya terlalu besar. Tapi bulan kemarin berat badan anak kurang dikit, eh jadi malah disuruh minum dingin terus juga sama suamiku. Kemarin sempat ngejar berat badan. Anak aku yang pertama beratnya 3,5 kilogram, mantep enggak takut megangnya.
Berat badan nambah berapa nih?
Wah banyak ya, hahaha. Sekarang sudah lebih dari 22 kilogram, terakhir cek 22 kilogram. Tapi di ujung usia kehamilan ini, yang pertama yang lebih berat. Semoga enggak naik seberat yang pertama sih untuk berat badan, hahaha.
Katanya kehamilan kedua ini tidak direncanakan?
Kehamilan kedua ini memang enggak direncanakan. Jadi waktu itu Ashanty hubungin aku, bilang kalau dia hamil. Aku kasih selamat sambil ketawa-ketawa. Bilang, rasain loe enggak bisa ikut-ikut kalau kita keluar malam, pergi atau jalan-jalan. Aku enggak tahu juga kalau saat itu sedang hamil.
Lho memangnya enggak tahu?
Iya karena pada saat itu aku penginnya hamil akhir tahun ini. Mau puas-puasin dulu main, pergi-pergi. Saat itu saja baru pulang dari Bali. Aku lupa tanggal mens terakhir kapan, terus tiba-tiba kok hamil. Pas di mal, kok pengin minum asem-asem ya. Berdasarkan pengalaman aku, kan kalau sedang hamil muda berasa badan gimana ya ada bengkak-bengkak, di bagian dada juga sudah berasa enggak enak. Aku memang curiga hamil.
Berarti langsung cek kehamilan saat itu?
Iya, aku langsung beli alat test pack di mal. Malam itu juga aku tes, pas mau tidur tes, ternyata dua garis. Pas periksa ternyata sudah hamil lima minggu. Dan ternyata, hahaha, lebih dulu dari Ashanty. Jadi pas aku cerita ke Ashanty, kita cuma ketawa-ketawa saja.
Repot Atasi Kecemburuan Anak Pertama
Hamil anak kedua, Nindy mengaku lebih repot. Selain susah tidur, ia juga harus menghadapi kecemburuan anak pertamanya Abhirama Danendra Harsono yang saat ini berusia empat tahun. Bagaimana cerita selengkapnya?
Persiapan untuk menyambut anak kedua ini bagaimana?
Sudah selesai semua, kalau pas lagi pergi langsung belanja, nambah-nambah nyicil. Peralatan bayi semua ganti baru kan jaraknya empat tahun sama yang pertama. Jadi sudah enggak punya apa-apa juga, boks bayi juga sudah enggak ada. Tapi kebetulan teman-teman banyak yang endorse.
Sepertinya yakin anak kedua perempuan ya?
Hahaha, nanti kita lihat ya. Mudah-mudahan memang perempuan.
Kamu tuh tipe perempuan yang gampang turun berat badan usai melahirkan?
Waktu hamil anak pertama, setelah lahiran total sekitar satu tahun badan balik ke normal. Emang saat itu sudah ditargetkan anak rayakan ulang tahun pertama aku bisa pakai baju lama, dan itu tercapai. Kalau sekarang sih penginnya enam bulan saja. Cuma agak susah kalau kita nyusuin ya, badan kan kayak air. Tapi nanti dibantu treatmen, biasanya olahraga zumba.
Anak pertama cemburu tidak nih mau dapat adik?
Hahaha, suka pukul perut sih, tapi kadang disayang juga, dicium. Dia sepertinya lebih banyak minta perhatian. Saya sih serba salah, apalagi permintaannya sudah banyak, minta dipakein baju, minta saya jongkok main. Kan kalau sudah besar begini perut mana bisa jongkok, enggak bisa sampai aku teriak, minta dia naik ke kasur. Pas di jalan, jadi merasa bersalah saja marahin, teriakin anak seperti itu. Tapi teman-teman bilang wajar, gak salah masa kalah sama anak. Tapi aku merasa kasihan ya.
Apa peran suami kamu dalam kehamilan kedua ini?
Ngebantu banget. Dia tipe yang mau bantu mandiin anak kalau aku sudah tidak di rumah, malah dia yang mandiin anak pertamaku. Ngejagain juga. Pas pulang, aku lihat mereka sudah tidur bareng. Perannya banyak banget, sangat membantu. Dulu pas anak pertama masih bayi juga dia sangat bantu. Kan ada suami temen aku yang enggak mau bersihin 'pup'-nya anak. Tapi suamiku sih biasa, nyebokin, nungguin, dia biasa, bisa diandelin. Bukan tipe yang jijik.
Banyak kurangin waktu nyanyi dong selama kehamilan ini?
Banyak banget ya yang dikurangin. Paling aku milih yang pas waktunya. Waktu itu pernah terima job nyanyi di acara, malam-malam siaran langsung sudah susah. Sekarang saja ngomong begini berasa ngos-ngosan. Jalan saja sekarang nafasnya sudah pendek, sudah berat, enggak selincah dulu.
Lalu, terganggu kalau anak pertama kamu mau manja?
Abi (anak pertama) kan kebiasaan kalau minum susu harus pegang udel saya nih, posisinya harus seenak dia. Sering bilang, ibu balik sini, balik situ. Nah, badan saya kan sudah segede ini, jadi berasa banget beratnya apalagi kalau geser-geser, hahaha.
Cukup dua anak atau mau nambah?
Janganlah (cuma dua), sudah direncanakan tiga sih minimal. Tapi jaraknya nanti enggak sampai empat tahun lagi, kejauhan, akunya nanti yang sudah keenakan main terus, hahaha. Rencananya dua atau tiga tahun ke depan mau hamil lagi.
Belum lama sudah keluarkan single, berarti kegiatan promo terganggu dong?
Ya, judulnya Banyak Lelaki, seharusnya memang jadwal promo tapi karena kemarin mendadak hamil ya jadi sempat tertunda. Waktu anak pertama juga gitu, pas ngeluarin singel eh kemudian hamil, hahaha. Jadi ini re-schedule promo saja, habis lahiran ya kalau sudah selesai semua, sudah enakan. Sekarang fokus saja untuk kelahiran. Itu juga setelah melahirkan enggak tahu lagi apa mau promo atau langsung keluarin single lagi.
Rencananya seperti apa?
Belum tahu juga sih, sekarang fokus untuk lahiran dulu karena sudah dekat banget ya. Itu dulu yang dipikirin, nanti kalau sudah selesai semua, paling tidak sekitar enam bulanan bisa dibicarakan lagi dengan manajemen soal proyek selanjutnya.
Nindy Ayunda tak bisa menutupi rasa bahagianya menanti anak kedua meski ia harus merelakan aktivitas bermusiknya terhenti sementara waktu. Panggilan tugas sebagai seorang ibu, bagi Nindy merupakan hal yang utama. Semua dilakukan demi keluarga tercinta. Semoga lancar persalinannya nanti ya!