Fimela.com, Jakarta Ernest Prakasa tak kuasa menathan haru, saat namanya terpilih sebagai penulis skenario terpuji ajang Festival Film Bandung 2016 (FFB 2016). Bahkan sang istri pun, Meira Anastasia, ikut menitikkan air mata kala Ernest memberikan sambutan atas kemenangan yang diperoleh.
"Iya, tadi di panggung gue berusaha nahan, tapi gemeter juga, enggak kuat. Gue nggak menyangka, speechless," aku Ernest Prakasa, di malam puncak FFB 2016, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/9/2016) malam.
Awalnya, Ernest tak yakin akan menang, mengingat para nominator di kategori itu sudah sangat mahir. Terutama Jujur Prananto lewat film Aisyah. Namun siapa yang bisa menebak nyatanya Ernest menjadi pemenang bersama Jujur Prananto.
"Nggak nyangka sama sekali. Jujur gue menjagokan Aisyah, karena saat nonton Aisyah teraduk-aduk perasaannya,” tutur Ernest. “Dan ternyata mas Jujir juga menang, jadi kita berdua menang. Sebetulnya pesan yang kami bawa dalam film itu mirip, pluralisme. Bedanya beliau di genre drama, saya lewat komedi," tandas Ernest Prakasa.
Ernest pun mendedikasikan pialanya untuk istri tercinta. Apalagi ini skenario film pertama yang dibuatnya. Film Ngenest sendiri menceritakan kehidupan Ernest dan istrinya.
"Gue dedikasikan untuk istri saya, karena film ini tentang kami berdua. Istri yang diperankan Lala Karmela. Ini skenario pertama dan baru sekali nulis udah dikasih apresiasi. Terima kasih," ucap Ernest Prakasa.