Komite Seleksi digagas oleh Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) itu beranggotakan 13 orang profesional. Satu diantaranya aktor Reza Rahadian. Bersama juri lain, menyeleksi film yang akan bersaing di ajang Hollywood 2017 mendatang. (Deki Prayoga)
Seleksi ketat berdasarkan ketentuan Academy of Motion Pictures Arts and Sciences (AMPAS). Selain mengacu pada kriteria yang dikirim OSCAR, juga pengamatan history film Oscar. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Kita berusaha adil. Kita pilih film yang sesuai film foreign Oscar. Karena untuk Oscar, kita melihat dari hasil yang kita peroleh, salah satunya isu kemanusiaan," ujar Reza Rahadian, di Plaza Indonesia, Jumat (23/9/2016). (Deki Prayoga/Bintang.com)
Berkaitan dengan isu, pemeran Rudy dalam film Rudy Habibie itu mengatakan tidak hanya menarik lokal. Tapi juga menarik perhatian internasional. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Film itu harus tayang di negaranya dengan tanggal yang dijadwalkan. Dan juga harus 7 hari berturut di bioskop, dan itu akan kami diskusikan," ujar lelaki kelahiran Bogor, 29 tahun itu. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Dua film yang dibintangi Reza (My Stupid Boss dan Rudy Habibie) yang mendapat jumlah penonton lebih sejuta juga tak luput dari seleksi. Setelah melalui seleksi ketat, film itu akhirnya di coret untuk perwakilan Indonesia. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Salah satu Alasan Reza Rahadian mencoret film Rudy Habibie. Meski mendapatkan 3 penghargaan di Indonesia, film itu tidak cukup kuat untuk Oscar. Karena bersifat personal, meski dari segi penonton mendapatkan di atas satu juta. (Deki Prayoga/Bintang.com)