Fimela.com, Jakarta Mario Teguh tak bermaksud menolak melakukan tes DNA, untuk menguak status Kiswinar. Namun, langkah itu dinilai tak efektif mengingat situasi yang tak lagi kondusif. Pihak Mario yakin, apa pun hasilnya akan memicu pro kontra di masyarakat.
"Dengan situasi yang tidak kondusif ini, sudah saling silang, pro kontra. Tes DNA bukannya Pak Mario menolak, tapi kita berpendapat sudah tidak efektif lagi. Mau bagaimanapun hasilnya, pasti akan terjadi pro kontra lagi," ujar Vidi Galenso Syarief, kuasa hukum Mario Teguh, di kantornya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2016).
Menurut Vidi, keinginan Ario melakukan tes DNA sangat menggelikan. Sebab, sejak lama Mario Teguh menginginkan itu demi mengetahui status dari Kiswinar.
"Betul. Dan itu juga jadi sesuatu yang menggelikan. Setelah sekian puluh tahun dia yang minta diakui. Padahal menurut cerita Pak Mario, sekian puluh tahun yang lalu Pak Mario sudah menginginkan tes DNA untuk membuktikan ini anak siapa," tutur Vidi.
Lebih dari itu, Ariyani sendiri yang mengatakan Kiswinar bukanlah anak Mario Teguh. Sebab, Mario pernah mengundang Ariyani makan malam saat Kiswinar sudah berusia 17 tahun. "Karena Kis sudah dewasa, sudah cukup 17 tahun umurnya, dia sendiri yang mengatakan bahwa dia bukan anaknya (Mario)," tukas Vidi.