Tas dari Kulit Kucing, Tuai Pro dan Kontra

Dadan Eka Permana diperbarui 23 Sep 2016, 20:51 WIB

Fimela.com, Jakarta Claire Third, seniman wanita dari Selandia baru ini mendapat kecaman dari netizen. Pasalnya, sebagai ahli taksedemi (pengawet jasad), ia berkreasi dengan jasad kucing. Hasilnya sebuah tas tangan dari tubuh kucing yang sudah mati.

Pro dan kontra pun terjadi. Banyak netizen yang mengecam dirinya. Meski demikian,tak sedikit yang memuji hasil karyanya.

Claire pun mencoba menjelaskan jika tas tangan buatannya, bukan hasil dari kucing yang sengaja dibunuh, melainkan dari kucing yang ditemukannya di jalan dan sudah dalam keadaan mati.

Dia kemudian menyimpan bangkai kucing itu di dalam lemari pendingin selama tiga bulan. Selanjutnya dia memutuskan untuk menggunakan kulit kucing itu menjadi karya seni, dalam bentuk tas.

Di situs lelang TradeMe disebutkan, tas tangan kucing buatannya tadinya akan dilelang dengan harga awal 1.400 dolar Selandia Baru atau sekitar Rp13,5 juta namun diturunkan menjadi 1 dolar.

Akhirnya tas tangan unik tersebut terjual dengan harga 545 dolar Selandia Baru atau sekitar Rp 5,2 juta

What's On Fimela

Tag Terkait