Fimela.com, Jakarta Walau keberadaannya mungkin tidak segila musik pop, namun ska memiliki banyak penggemar setia di Indonesia. Hal itu dirasakan oleh band asal Surabaya, Heavy Monster.
Di tengah tingginya tuntutan pasar, Heavy Monster memilih untuk tidak jadi band yang mainstream. Mereka bertekad untuk tetap mempertahankan idealisme ska yang telah mereka usung sejak awal.
Sebagaimana dituturkan oleh Irhan, salah satu personilnya, mereka ingin membuat musik yang berbeda dari yang lain. Idealisme ska itulah yang menjadi basis bagi mereka untuk menciptakan musik yang berbeda.
"Karena bagi kami, ska adalah way of life yang kita jalani. Style of life. Jadi kita pengen bikin musik yang beda dari band ska lain," ungkap Irhan saat melakukan kunjungan ke Bintang.com beberapa waktu lalu.
Dia pun mengamati bahwa banyak musik ska yang belakangan hanya ikut-ikutan pasar. "Kita mengalami proses yang cukup panjang. Di era kebangkitan ska tahun 1998, ketika ska jadi mainstream banget. Ketika band ska memilih ke jalur industri musik, tapi akhirnya ga tahan lama," lanjutnya.
"Di sini kita membangun pondasi, mau bikin ska ini benar-benar pondasi yang kuat untuk pergerakan musik kita. Walau banyak musik di Indonasia, tapi kita balik ke pondasi musisi Jamaika, yaitu Skatalites. Mereka kita jadiin influence. Nah di situlah bedanya kita," lanjut Irhan Heavy Monster.