Fimela.com, Jakarta Ariyani Soenarto melalui kuasa hukumnya, Ferry H. Amahorseya mengaku pernah mendapat perlakuan kasar dari mantan suami, Mario Teguh. Menurut Ariyani, ketika itu ia sempat dilempar setrika saat tengah terlibat perselisihan.
"Saat tahun 1993 klimaks. Mario Teguh pernah melempar Ariyani dengan setrika. Oleh karena itu, Bu Ariyani mengamankan Kiswinar ke rumah saudaranya," ungkap Ferry H. Amahorseya, kuasa hukum Aryani, saat jumpa pers di kantornya, kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (22/9/2016).
Ketika ditanya perihal Mario Teguh melempar setrika termasuk kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT, Ferry dengan tegas membernarkan. Ia menambahkan hal itu juga termasuk penganiayaan.
"Pastilah (termasuk KDRT), KDRT dalam kenyataan, karena Undang Undang belum ada waktu itu, itu termasuk penganiayaan," jelas Ferry ketika dihubungi Bintang.com, Jumat (23/9/2016).
Ferry juga menambahkan bahwa pasca pelemparan setrika, Ariyani sampai diamankan ke rumah orangtua. Ariyani pun membawa serta Kiswinar dan pembantu.
"Sampai ayah dan ibu dari ibu Ariyani mengamankan ke rumah orangtua, membawa Ario dan pembantu selama 9 bulan hingga perceraian," ujar Ferry.
Terkait pengakuan Ariyani Soenarto melalui kuasa hukumnya, pihak Mario Teguh pun menanggapi. "Terserah dia mau ngomong apa, tujuannya apa? Lagian udah cerai lama, kenapa baru lapor sekarang, kenapa nggak dari dulu? "Ngapain bantah, dia nggak bisa buktikan," jelas Elza Syarief, selaku kuasa hukum Mario Teguh ketika dihubungi Bintang.com, Kamis (22/9) malam.