Fimela.com, Jakarta Sempat terseret arus sejauh 100 meter, satu keluarga yang rumahnya terendam banjir bandang di Garut berhasil menyelamatkan diri. Berdasarkan laporan Antara, suami, istri dan anak berusia 10 tahun ini merupakan warga Asrama Tarumanagara, Kampung Paris, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut.
"Suami dan anak saya terseret arus banjir kira-kira 100 meter. Syukur bisa selamat setelah tersangkut di bekas puing-puing rumah," kata Neni Kurniati, korban banjir yang ditemui di pengungsian Markas Korem 062 Tarumanagara Garut, Rabu (21/9).
Ia menuturkan, sebagaimana diwartakan Antara, bencana banjir yang merupakan luapan Sungai Cimanuk itu membuat keluarganya terjebak di dalam rumah. "Karena takut dan tak bisa kemana-mana saya naik ke atap, tapi gentingnya roboh, saya jatuh dan semua hanyut," sambung Neni.
Setelah terjatuh, Neni juga anak dan sang suami terpisah terseret arus banjir hingga akhirnya bertahan setelah tersangkut di puing-puing bangunan rumah. "Saya lalu ditolong oleh warga dan diam di loteng (rumah lantai dua) sampai akhirnya surut, sementara anak dan suami saya waktu itu tak tahu ada dimana," ujarnya.
Setelah banjir surut, Neni dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis karena bagian tangan dan kakinya luka. Ketika berada di Rumah Sakit Guntur Garut, Neni bertemu kembali dengan anak dan suaminya yang sama-sama tengah mendapat perawatan. Neni mengaku, ia dan anaknya masih trauma terhadap bencana banjir bandang yang baru kali pertama terjadi di Garut tersebut.