Fimela.com, Jakarta Riza Shahab dituding melakukan penganiayaan terhadap seorang perempuan bernama Shyalimar Tahir. Kejadian itu diduga berlangsung di hari Sabtu, 17 September 2016 di sebuah kafe di daerah Kuta Badung, Bali.
Terkait hal tersebut, sebelumnya manajemen Riza Shahab sempat tidak banyak bicara ketika dimintai konfirmasi. Namun, akhirnya manajemen memberikan beberapa keterangan soal tudingan penganiayaan.
"Terima kasih atas perhatiannya untuk Riza Shahab. Saat ini kami belum dapat memberikan komentar terkait kejadian di Bali untuk menghormati proses yang sedang berjalan di kepolisian," tulis Didie, selaku manajer Headline Management dalam sebuah pesan singkat yang beredar, Selasa (20/9/2016).
Didie juga menyampaikan bahwa Riza Shahab merupakan pribadi yang mapan dalam pengendalian emosi. "Namun kami dapat sampaikan bahwa Riza Shahab adalah pribadi yang mapan dalam pengendalian emosi dan tindakannya serta selalu menghargai perempuan dalam segala hal," jelas Didie.
Ia pun menyesalkan munculnya kabar yang menggambarkan hal yang tidak sesuai. "Oleh karena itu kami sangat menyesalkan pemberitaan yang muncul yang menggambarkan hal yang tidak sesuai dengan kepribadian Riza Shahab yang kami kenal selama ini," tambah Didie.
Sementara, Sunan Kalijaga selaku kuasa hukum Shyalimar membeberkan kondisi kliennya kini. "Per hari ini saya komunikasi, Shyalimar nggak bisa jalan. Kondisi dirawat, diinfus, luka di kepala, mata kaki bengkak," jelas Sunan Kalijaga, ketika dihubungi Bintang.com pada Selasa (20/9/2016).
Pasca dugaan insiden penganiayaan, Riza Shahab dan Shyalimar Tahir saling melapor. "Shyalimar sudah diperiksa sebagai pelapor dan terlapor. Tapi dari Riza Shahab belum datang untuk diperiksa," jelas Sunan