Jelajah Kota Berarsitektur Kolonial Perancis di Laos

Asnida Riani diperbarui 20 Sep 2016, 13:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Dibanding Thailand dan Vietnam, Laos memang jauh lebih tak populer di kalangan turis. Padahal, negara tak berpantai ini juga merupakan rumah bagi 'sejuta' pesona. Di antara banyak, Vientiane wajib kamu pertimbangkan sebagai destinasi traveling.

'Berdekam' di sisi Sungai Mekong yang hampir hanya berjarak 'satu batu' dari Thailand, Vientiane banyak dideskripsikan dalam tulisan perjalanan sebagai salah satu kota besar paling santai di Bumi. Tempo lambat yang tak 'memecut' penghuninya dinilai bisa jadi poin plus bagi Vientiane.

Selama mengembara 'retak' jalan Vientiane, sebagaimana dimuat Lonely Planet, kamu akan punya banyak waktu untuk bertegur sapa dengan penduduk setempat, baik biarawan maupun warga sipil 'biasa'. Jika tertarik, Lonely Planet memberi contekan apa saja yang bisa dilakukan selama dua hari di kota perpaduan arsitektur kolonial Perancis dan kuil Buddha di Laos ini.

Le Banneton

COPE Visitor Centre

Pha That Luang

Patuxai

Wat Si Saket

Lao Kitchen

Bor Pennyang

Xieng Khuan

Sungai Mekong