Punya Anak Perempuan, Ikang Fawzi Modal Percaya

Anto Karibo diperbarui 19 Sep 2016, 10:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Tak sedikit orangtua yang bersikap over protektif terhadap anak-anak perempuannya. Namun, Ikang Fawzi memiliki treatment lain terhadap dua anak perempuannya, Isabella Muliawati Fawzi dan Marsha Chikita Fawzi.

Kepada mereka, Ikang hanya bermodal percaya dan bertanggung jawab atas anak-anaknya. Ia tak mau mengekang kehidupan dua anak perempuannya yang sudah beranjak dewasa tersebut.

"Buat saya, yang penting selama saya hidup bertanggung jawab atas keselamatan anak gue. Percaya itu beda dengan khawatir," kata Ikang Fawzi di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (16/9/2016).

Namun, meski sudah percaya kepada dua anak perempuannya tersebut, Ikang Fawzi kerap merasa khawatir ketika mereka masih berada di luar rumah sampai tengah malam. Menurut Ikang, ketika sudah larut malam bukan menjadi jam aman bagi perempuan di Jakarta.

"Di atas jam 12 itu nggak nyaman buat perempuan di Jakarta. Ini khawatir. Jadi kalau mereka belum pulang di atas jam 12, saya tungguin sampai satu jam, dua jam, saya tungguin anak pulang selamat," tuturnya.

Seringkali Ikang Fawzi menanyakan keberadaan anak-anaknya ketika hari sudah larut malam. "Iya sering juga (nelponin). WhatsApp juga," ucap Ikang. "Jam 10 atau jam 11 deh biasanya. Wajar kok," sambung Bella.

Soal pacar atau pendamping hidup nantinya, Ikang Fawzi memberikan pilihan kepada anak-anaknya. Menurutnya, orangtua hanya bisa memberikan dukungan terbaik kepada anak-anaknya ketika mereka menemukan pasangannya.

"Gue kalau soal pasangan mereka kan biar bagaimana mereka yang akan jalani. Biar mereka aja. Kriteria aja yang kita sepakati aja. Kan dia punya rencana punya strategi lah. Mending dia yang cari, kan dia yang akan menghadapi," ujar Ikang.

Memberikan kebahagiaan kepada anak salah satunya adalah dengan tidak memaksakan kehendak kepada anak, termasuk dalam hal jodoh. "Aku pikir setiap orangtua mau anaknya bahagia. Kalau udah pilihan dia dan cinta banget kita bisa apa," tukas Ikang.