Fimela.com, Jakarta “Barusan aku lihat di akun Instagram ‘Banyak Ngomong’ katanya si ATT beneran jadi selingkuhan RA lho, ada buktinya juga, parah banget ya, nggak kasihan apa?” Hmmm, setidaknya kamu pasti memiliki satu teman yang tiba-tiba saja mengeluarkan kalimat mengejutkan tersebut dari mulutnya.
BACA JUGA
Tidak cuma kamu, banyak orang bernasib serupa seperti kamu, atau banyak orang yang juga sudah menjadi seperti teman kamu, korban akun media sosial gosip. Tak cuma satu, akun media sosial berkonsep serupa yang katanya menyajikan berita selebriti dengan menampilkan bukti-bukti yang ada memang cukup banyak di Tanah Air.
Bukti-bukti berupa foto yang diambil dengan jarak yang cukup jauh membuat orang semakin bertanya-tanya soal kebenaran foto tersebut. Video yang tidak jelas angle-nya hanya bisa terdengar suara orang sedang bicara pun agaknya telah membuat orang langsung percaya dengan gosip-gosip yang secara sekilas sering terlihat di timeline Twitter atau sebagainya.
Bukan cuma foto atau video, bahkan beberapa akun gosip di Instagram juga meng-capture obrolan mereka di DM (Direct Message) dengan narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya, lalu mengunggahnya. Biasanya narasumber tersebut adalah orang-orang yang katanya berada di lokasi yang dekat dengan tempat kejadian.
Ya, narasumber yang tidak jelas asal usulnya, foto yang ng-blur atau bisa jadi orang yang di dalam foto cuma mirip doank tersebut setidaknya sudah dapat membuat banyak orang percaya. Hal tersebut bisa terlihat dari kolom komentar, banyak netizen yang saling mengobrol dan bertanya hingga akhirnya mereka pun berasumsi sendiri. “Eh, benar deh itu gosipnya.”
Dan, ya, hal tersebut semakin membuat orang-orang percaya bahwa kasus yang sedang dialami oleh para artis itu adalah benar adanya. Kalau pun benar apa untungnya buat kamu, dan kalau pun salah juga apa untungnya buat kamu? Untuk mereka yang sekadar menikmati berita-berita tersebut agaknya memang bukanlah masalah, tapi untuk para fans yang idolanya sedang diterpa gosip?
Wow! Coba saja kamu berkomentar negatif di dalam akun tersebut, maka akan ada puluhan atau ratusan netizen yang langsung ‘nyampah’ di akun media sosial kamu—itu pun kalau tidak di ‘private’. Positifnya hal tersebut memperlihatkan bahwa masyarakat Indonesia itu suka bergotong royong, namun celakanya, memangnya nggak ada hal lain yang lebih penting dan harus diributkan ya?
What's On Fimela
powered by
Fans dan Haters yang ‘Baper’
Untuk orang-orang yang hanya menikmati berita-berita gosip mungkin perdebatan antara haters dan para fans yang artisnya sedang digosipin adalah sebuah hiburan yang sangat sempurna—nggak perlu bayar atau jalan jauh, tinggal buka hp. Bagaimana tidak, secara jelas mereka tidak saling mengenal, tapi sudah sangat sebegitu bencinya hanya gara-gara artis yang mereka idolakan di-‘bully’ di media sosial, atau artis yang mereka benci dibela mati-matian oleh para fansnya.
Untuk mengatasi perdebatan para fans, akun-akun gosip yang umumnya memiliki ribuan atau bahkan ratusan ribu followers tersebut pun membuat sebuah ‘warning’,”Yang fans artis jangan baper (bawa perasaan).” Namun peringatan hanya tinggal peringatan, fans dan haters pun masih saling adu argumen dan celakanya pendapat merekalah yang paling benar, tidak ada satupun yang mau kalah, baik haters atau pun fans sama-sama ingin menang.
Kalau ada pertanyaan apa sih untungnya buat mereka? Jawabannya sepertinya hanya mereka yang tahu. Dan kalau ditanya siapakah yang salah? Rasanya nggak ada yang salah, dan nggak ada satupun orang yang ingin disalahkan. Tentunya masing-masing orang memiliki alasannya sendiri mengapa mereka mengidolakan seseorang atau membenci seseorang.
Namun satu hal yang perlu diingat di sini adalah, cobalah untuk tidak baper ketika beberapa akun gosip mengunggah sesuatu tentang artis atau idola yang kamu sayang. Dan cobalah untuk tidak mudah percaya dengan foto yang ng-blur atau transkip percakapan admin dengan narasumber yang tidak jelas asal usulnya. Bisa jadi orang yang sedang diperdebatkan malah tengah tertawa bahagia bersama keluarganya.
Untuk para haters atau orang-orang yang suka berkomentar negatif, maka hati-hatilah dengan jarimu. Jangan gunakan jarimu untuk mengetik kalimat-kalimat yang menyakitkan atau mencemarkan nama baik seseorang. Karena sungguhnya Indonesia memiliki Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik, siapapun yang mencemarkan nama baik seseorang bisa saja dipidana dengan penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah).