Fimela.com, Jakarta Pengamat musik Bens Leo turut menjadi salah satu orang yang berduka sepeninggal penyanyi jazz January Christy mengembuskan nafas terakhirnya pada 16 September 2016. Bens pun lantas menceritakan prestasi yang pernah diraih almarhumah semasa berkarir di industri musik Indonesia.
Salah satu yang diingat Bens Leo, January Christy merupakan musisi jazz pertama di Indonesia yang mendapatkan penghargaan di BASF Award yang merupakan cikal bakal dari ajang bergengsi AMI Award.
"Tahun 1987 itu BASF Award musik jazz mulai diapresiasi dan January dapat penghargaan penyanyi jazz terbaik," ungkap Bens Leo di rumah duka di perumahan Astya Puri, Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (16/9/2016).
Tidak sampai di situ, salah satu sahabat January Christy, Bangkit Sanjaya juga mengungkapkan prestasi membanggakan yang sempat ditorehkan oleh January Christy. Bahkan, menurutnya January Christy bisa disebut sebagai orang Indonesia pertama yang mengharumkan musik jazz Indonesia di kancah internasional.
"Saya kenal (January Christy) sebelum nyanyi, waktu sama kaka saya ke Jerman dan buat album. Mereka dapat penghargaan 5 golden record di Eropa, itu internasional album. Dia juga pernah tour keliling eropa ke 5 negara. Dia yg sukses pertama kali," sahut Bangkit Sanjaya.
Meski menuai prestasi yang cukup membanggakan dalam karir bermusiknya, namun Bens Leo mengungkapkan jika January Christy merupakan sosok yang pemalu. January sempat menolak manggung di depan panggung dan memilih memainkan piano dari bagian belakang panggung saat pergelaran acara besar.
"Dia pemalu, pernah dalam penghargaan, pas dia memenangkan poling penyanyi jazz terbaik, dia enggak mau. Dan dia mau nyanyi tapi posisinya di belakang sambil mainin pianonya," tandas Bens Leo.
Nama January Christy sendiri dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (16/9/2016) dini hari sekitar pukul 00.45 WIB di rumah sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat. Jenazah saat ini sudah berada di rumah duka dan akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut selepas sholat Jumat.