Produser Bantah Senjata Api Gatot Brajamusti untuk Syuting DPO

Syaiful Bahri diperbarui 15 Sep 2016, 21:56 WIB

Fimela.com, Jakarta Terkait kasus kepemilikan senjata api, kepada pihak kepolisian, Gatot Brajamusti mengaku bahwa dua buah senpi yang didapati di kediamannya merupakan properti film DPO (Detachment Police Operation). Produser film DPO dari pihak Putaar Films, Donny Ramadhan membantah pernyataan tersebut.

Ditemui dalam peluncuran film DPO, di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta, Kamis, (15/9/2016) mengatakan bahwa dalam film DPO tidak ada sama sekali senjata api asli yang digunakan. "Saat post produksi, ada Pak Brata yang jadi instrukur dari PERBAKIN ajarin nembak. Gak ada senjata asli sih, cuma senjata mainan. Apalagi pelurunya. Karena saya yang urus post produksi. Semuanya efek-efeknya ya dari CGI," ucap Donny Ramadhan.

Adapun senjata api yang ditemukan kepolisian dari penggeledahan rumah Gatot Brajamusti beberapa waktu lalu, Donny mengatakan tidak benar jika senjata api sungguhan digunakan dalam syuting.

"Begini, kemungkinan aja yang syuting di puncak, kmungkinan dia pas syuting keluarin koleksi pribadi. Dan itu tanpa sepengetahuan kru. Dalam pembuatan, gak ada senjata beneran kok," terangnya menambahkan.

"Saya juga enggak ngerti kalau ada senjata api yang ditemukan diakui Gatot buat properti film. Saya engga ikut eksekusi film. Sutradara juga enggak tau kalau itu senjata beneran," paparnya.

Film DPO (Detachment Police Operation) dibintangi Gatot Brajamusti, Torro Margens, Nabila Putri, Afdhal, Deswyn Pesik, Indras Hidetora. Film ini resmi dirilis 15 September 2016 meski sempat ditetang berbagai pihak.