Terkait Gatot Brajamusti, Pagi Ini KPAI Temui Angelina Sondakh

Anto Karibo diperbarui 15 Sep 2016, 11:21 WIB

Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, kabar tentang anak Adjie Massaid dan Reza Artamevia disebut menjadi korban praktek menyimpang dari Gatot Brajamusti. Karenanya, KPAI selaku lembaga yang mengurusi hak-hak anak merasa perlu untuk melakukan klarifikasi.

Seperti diketahui, kabar tersebut berhembus dari Rutan Pondok Bambu, dari curhatan Angelina Sondakh kepada Karutan Pondok Bambu. Lalu dikemukakan oleh seseorang sampai kepada awak media.

"Pagi ini KPAI menindaklanjuti laporan yang masuk ke kami terkait anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba terkait Gatot Brajamusti, kami akan lakukan pendalaman," kata Asrorun Ni'am Sholeh, Ketua KPAI saat dijumpai di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (15/9).

KPAI ingin melakukan pendalaman kepada pihak-pihak yang diketahui memiliki keterkaitan dengan perilaku Gatot Brajamusti. Jika datanya benar, KPAI berharap ada penanganan yang maksimal untuk anak korban narkoba ataupun pelecehan seksual.

"Dan sehingga ada data cukup untuk penanganan khusus terkait anak A, kami akan ketemu dengan ibu AS, akan ada info yang disampaikan ke kami, tentu kami berkentingan," imbuhnya.

Disinggung tentang kedatangan mereka apakah terkait dengan permintaan Angelina Sondakh, pihak KPAI menampik. Mereka hanya bertugas untuk memulihkan anak-anak yang memiliki pengalaman traumatis.

"Oh tidak (permintaan Angelina Sondakh). Ini tindak lanjut dari pengajuan, kami KPAI sebagai mandat, penerimaan pengaduan, dari pengaduan yang masuk dilakukan verifikasi dan pengumpulan info, setelah ini kami akan komunikasi dengan BNN, anak yang terkena akan rehabilitasi. Anak nggak dibawa. Kita concern untuk pemulihannya ya," tukas Asrorun.
What's On Fimela