DS Ungkap Tabiat Buruk Gatot Brajamusti Saat Produksi Film Azrax

Rivan Yuristiawan diperbarui 14 Sep 2016, 21:56 WIB

Fimela.com, Jakarta Sutradara film Azrax, Dedi Setiadi turut menjadi salah satu saksi yang diperiksa oleh pihak Polda Metro Jaya terkait kepemilikan senjata api ilegal Gatot Brajamusti. Dedi pun mengungkapkan keluh kesahnya saat menjalani proses syuting film Azrax bersama Gatot Brajamusti.

Menurut Dedi, Gatot Brajamusti bukan lah tipikal orang yang disiplin selama proses produksi. Ketidakdisiplinan itu pula yang membuat proses kreatif dirinya selaku sutradara menjadi terhambat dalam memproduksi film Azrax.

"Saya melihat Gatot itu bukan orang yang disiplin. Ketidakdisiplinannya sangat berat. Yang namanya proses kreatif kan butuh kenyamanan, inspirasi datang dari suasana itu. Tapi kalau syutingnya itu didasari pemain yang enggak disiplin, harusnya jam 8 pagi datengnya jam 3 sore, mestinya tokohnya bertiga yang dateng cuma dua ya gimana mau jadi bagus. Ilfil lah," ungkap Dedi Setiadi di Resmob Polda Metro Jaya, Rabu (14/9/2016).

Lebih lanjut, Dedi juga menuturkan jika tabiat buruk Gatot Brajamusti yang tidak disiplin mengakibatkan proses penggarapan film tersebut menjadi molor. Dirinya pun menilai pengalaman tersebut menjadi yang terburuk selama berkiprah sebagai sutradara.

"Proses pembuatan aku lupa, yang jelas mulur-mulur. Karena saya ingin cepat lupakan, trauma. Aku enggak pernah kerjasama sama orang yang susah banget disiplin, karena kan perlu kenyamanan tadi," tambah Dedi.

Maka dari itu, meski terlibat langsung dalam proses produksi film Azrax, Dedi tidak segan-segan mengatakan jika film tersebut merupakan produk gagal dalam ukuran sebuah film.

"Hasilnya gagal, filmnya gagal, saya juga gagal. Gagal total. Kalau saya, kalau jelek saya bilang aja jelek, ngapain harus dibilang bagus," tegasnya.

What's On Fimela