Pihak Aa Gatot Minta Elma Theana Jangan jadi Kacang Lupa Kulit

Altov Johar diperbarui 14 Sep 2016, 08:49 WIB

Fimela.com, Jakarta Wahyuhono Adi Paripurno, salah satu pendiri padepokan Gatot Brajamusti alias Aa Gatot, sangat menyayangkan sikap Elma Theana yang terkesan menyudutkan rekannya. Padahal selama ini, Aa Gatot telah menolong Elma saat menghadapi kasus perceraiannya dulu.

Menurut Wahyu, pengakuan Elma selama ini bak bola panas dan memicu pandangan negatif tentang Aa Gatot. Karenanya dia berniat melaporkan Elma ke polisi dengan dugaan pencemaran nama baik lewat media elektronik.

"Kita sudah Konsultasi dengan penasehat hukum, apa perlu dilakukan tindakan hukum. Oleh sebab itu saya himbau ke Elma, sudahlah. Jangan jadi kacang lupa kulitnya," kata Wahyuhono, di Grand Slipi Tower, Jakarta Barat, Selasa (13/9/2016).

Menurut Wahyu, Elma jauh lebih baik selama berada di padepokan Aa Gatot. Terutama Elma merasa tenang dari buruan awak media. "Untuk bertemu Julianda Barus saja, saat itu kita fasilitasi. Artinya demikian baiknya Aa, kenapa dia tega," imbuh Wahyu.

Dilanjutkan Wahyu, dirinya tidak tahu menahu soal aspat yang digunakan di padepokan. "Nggak pernah tahu. Kalau ada ritual menggunakan sabu, sebutkan," tukas Wahyu.

Saat ini, Wahyu dan almuni padepokan Brajamusti tengah menimbang-nimbang ucapan Elma yang dianggap mencemarkan nama baik Aa Gatot. Apabila terbukti, mereka siap melaporkan Elma Theana dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.