Lebih Baik Kehilangan Masa Muda daripada Masa Depan (Part 4)

Karla Farhana diperbarui 13 Sep 2016, 12:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Terlahir dari keluarga yang mampu dan sejahtera merupakan sebuah anugerah bagi siapa pun. Sebagai anak muda yang masih ingin mengalami banyak hal dan 'menyuapi' rasa ingin tahumu dengan segala petualangan, kamu mungkin tak perlu susah payah untuk memuaskan dirimu sendiri. 

Rasa ingin tahu itu ternyata tak sendirian. Ada juga yang namanya tren yang kamu rasa harus terus diikuti agar tak ketinggalan zaman. Untuk bisa terus-menerus menjadi anak muda yang up to date, kamu tentu saja bakal terus-terusan belanja banyak hal sesuai dengan apa yang kamu suka. Baju, makeup, kendaraan, dan lainnya. Tapi, ingatkah kamu dengan masa depan?

1. Uang yang kamu gunakan untuk berbelanja itu bukan uang pribadimu. Tapi hasil jerih payah kedua orangtuamu. Jadi, sebaiknya jangan hanya dibuat untuk bersenang-senang. Tapi juga disimpan dan digunakan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat. 

2. Mungkin uang yang kamu gunakan bukan lagi pemberian dari orangtua. Tapi hasil jerih payahmu. Meskipun begitu, kamu juga tetap harus memikirkan masa depan yang tak lama lagi akan datang. Kalau kamu tidak melakukan penghematan dan menabung, serta 'menanam harta' untuk esok hari, kamu akan terlilit kemiskinan di masa depan. 

3. Karena sudah terlalu sering kamu mengikuti tren. Kenapa tidak menjadi trendsetter saja? Dari situ kamu justru bisa mendapat peluang atau ide untuk berkreasi. Salah satunya, menjadi orang yang paling berpengaruh. Atau menciptakan sesuatu yang bisa menyelesaikan masalah banyak orang. 

4. Dari pada membuang-buang uang, lebih baik kamu investasikan di bidang yang menurut kamu sesuai dengan jumlah dan jangka waktu yang kamu butuhkan. Bisa juga dijadikan sebuah bisnis sehingga uang yang kamu miliki sekarang akan 'beranak-pinak.'

5. Selain itu, uang tersebut juga bisa kamu gunakan untuk pendidikan. Misalnya, melanjutkan kuliah yang sempat tertunda. Atau bahkan meneruskan ke S2/S3. Sehingga, kamu punya modal pengetahuan yang mendalam tentang sesuatu, sebagai bekal di masa depan.