Fimela.com, Jakarta Di hari pertama penayangannya film Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss Part 1 meraih jumlah penonton yang fantastis, yaitu 270 ribu penonton. Rekor ini mengalahkan rekor terbaik tahun ini yang sebelumnya dipegang AADC 2. Dalam satu hari tayang, film Ada Apa dengan Cinta? 2 menembus angka 200.000 penonton.
Warkop DKI Reborn tak cuma mengalahkan AADC 2 namun juga film Hollywood di Indonesia. Kesuksesan tersebut membuat pihak bioskop menambah jumlah layar dari 230 dihari pertama menjadi 600 layar. Film AADC 2 sendiri pada akhirnya meraih sekitar 3,6 juta penonton selama diputar di bioskop.
Pencapaian ini membuat film produksi Miles Films dan Legacy Pictures itu menjadi film Indonesia terlaris ketiga sepanjang masa di bawah Laskar Pelangi dan Habibie & Ainun. Sekedar mengingatkan, Habibie & Ainun (2012) meraih 4,5 juta penonton, sedangkan Laskar Pelangi masih menjadu yang terlaris denga 4,6 juta penonton.
Dengan pencapaian Warkop DKI Reborn yang melebihi AADC 2 di hari pertama pemutarannya, apakah ini berarti film produksi Falcon Pictures tersebut bisa melebihi AADC 2? Atau mungkin saja menjadi film Indonesia ketiga yang menembus 4 juta penonton atau bahkan menggeser Habibie & Ainun?
Bisa saja, kenapa tidak? Tapi tentu saja itu baru sebatas prediksi dari data yang baru diperoleh di hari pertama penayangan film Warkop DKI Reborn. Segala kemungkinan masih bisa terjadi dan rasanya masih kepagian buat membuat perkiraan seperti itu.
Tentunya kita berharap Warkop DKI Reborn bisa terus banyak mendulang penonton sehingga membuat penonton semaki berbondong-bondong ingin menyaksikan film Indonesia di bioskop. Penonton kita memang jangan sampai dikecewakan berulang kali karena kualitas film yang kurang bemutu maupun kurang menghibur.
Setelah beberapa tahun lalu dijejali film-film horor yang tidak seram serta film-film komedi yang tidak lucu serta hanya mengumbar keseksian pemain wanitanya, kini situasinya sudah mulai berubah. Bahkan produser KK Dheraaj yang sebelumnya dikenal suka membuat film esek-esek sudah ‘insyaf’. Sejak membuat film Jokowi, KK menyadari selera penonton bioskop sudah mulai berubah.
Ia pun mulai membuat film yang lebih santun dan lebih berkualitas. Penonton sudah jenuh dengan film berkualitas rendah dan hanya mengumbar aurat. Mereka sekarang ingin film yang menghibur dan berkualitas. Momen itu pun dimanfaatkan dengan baik oleh para sineas kita. Mereka makin bersemangat membuat film yang sekiranya lebih disukai banyak penonton.
Usaha mereka sudah mulai membuahkan hasil. Produksi film di tahun ini bakal lebih banyak dari tahun lalu. Yang lebih penting lagi, jumlah penonton di tahun ini dipastikan jauh lebih banyak dari tahun lalu. Kalau di tahun 2015 hanya ada 3 film yang jumlah penontonnya di atas 1 juta penonton, maka di tahun ini sudah ada 7 film! Bahkan dari 7 film itu, ada dua yang menembus 3 juta penonton dan ada satu yang meraih 2 juta penonton.
What's On Fimela
powered by
1
Jumlah itu diharapkan akan bertambah seiring dengan perilisan Warkop DKI Reborn. Film yang dibintangi Abimana Aryasatya, Vino G. Bastian dan Tora Sudiro ini sudah menebar hype sejak beberapa bulan sebelum dirilis. Bujet promosi yang sangat besar memungkinkan Warkop DKI Reborn kerap tampil di sejumlah program televisi maupun event promosi lainnya.
Beberapa hari sebelum dan sesudah perilisan, rasanya hampir setiap hari Abimana cs didampingi Indro Warkop tampil di televisi untuk mempromosikan film mereka. Seingat saya, belum pernah ada film Indonesia yang begitu jor-joran berpromosi seperti yang dilakukan film Warkop DKI Reborn.
Masyarakat pun semakin penasaran dan tak sabar ingin menyaksikan Warkop DKI Reborn. Sebelum dirilis, tiket pre-sale juga diserbu dan mencatatkan rekor baru dalam sejarah pre sale tiket di Indonesia. Bahkan, mengalahkan film-film Hollywood yang selama ini membuka pemesanan tiket presale. Lalu bagaimana reaksi para penonton yang sudah menyaksikan Warkop DKI Reborn?
Tentunya beragam. Ada yang merasa puas, ada yang senang bisa bernostalgia, ada yang kurang puas, ada yang biasa-biasa saja dan ada yang kecewa. Wajar saja. Yang jelas euforia untuk menyaksikan Warkop DKI Reborn masih terjaga dengan baik.
Peluang untuk melewati rekor AADC 2 atau menembus 4 juta penonton masih terbuka lebar. Apalagi jam tayang film besutan Anggy Umbara ini lebih singkat dari AADC 2 sehingga dalam sehari bisa diputar sampai lima kali di satu teater bisokop.
Keduanya juga sama-sama mengusung nuansa nostalgia dan reuni. Kalau AADC 2 jadi ajang reuni dan nostalgia penonton film AADC pertama maupun generasi awal 2000-an, Warkop DKI Reborn juga hampir senada. Para penonton banyak yang merindukan film-film trio Dono-Kasino-Indro.
Penggemarnya tentu lebih luas lagi, dari era akhir 70-an sampai akhir 90-an. AADC 2 sedikit lebih diuntungkan karena tak lama setelah dirilis pada 28 April lalu, ‘dikepung’ beberapa hari libur nasional. Sedangkan Warkop DKI Reborn ‘hanya’ diuntungkan dengan liburan long weekend menyambut Hari Raya Idul Adha.
Sekali lagi kalau melihat data penonton di hari pertama, pencapaian itu bisa saja terjadi. Tapi jangan lupa, selera penonton kita memang sulit ditebak. Semua produser pun mengakui kalau membuat film yang laris tak ada rumus pastinya. Tapi setidaknya para produser punya intuisi sendiri apakah film mereka akan laris di pasaran dan berapa kira-kira jumlah penonton yang akan tercapai.
Banyak faktor pendukung yang membuat sebuah film bisa mendatangkan banyak penonton. Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss Part 1 termasuk yang saya yakini punya banyak faktor pendukung untuk bisa laris dan menjadi box office. Jadi, empat juta penonton bisa tercapai?
Henry
Editor Kanal Film