Fimela.com, Jakarta Sidang kasus dugaan pembunuhan atas kematian Wayan Mirna Salihin setelah minum kopi vietnam pada 6 Januari 2016 lalu dengan tersangka Jessica Kumala Wongso hingga kini masih terus bergulir.
Dikutip dari Liputan6.com, sidang pada Rabu (7/9), diagendakan untuk mendengarkan kesaksian ahli Patologi Forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSMC) Djaja Surya Atmadja. Mendengar kesaksian dari Djaja, ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin tersulut emosi.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Edi Darmawan tiba-tiba berdiri dari tempat duduknya di barisan paling belakang sebelah kanan sambi mengacungkan tangannya ke arah tim pengacara Jessica. "Hei Yudi!," kata Edi Darmawan meneriaki salah satu pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukinto di PN Jakarta Selatan, Rabu (7/9) malam.
Teriakan Edi tersebut tak dihiraukan, sampai pada akhirnya Edi kembali mengeluarkan suara, "Bego lu," ucap Edi pelan di tempat duduknya diikuti acungan tangan ke depan. Namun, lagi-lagi teriakannya tak dihiraukan. Mulanya, reaksi ayah Mirna terjadi saat Yudi Wibowo mengungkapkan keberatannya kepada majelis hakim
Tak beberapa lama, ayah Mirna terlihat ditarik oleh beberapa anggota polisi yang berjaga keluar ruang sidang. Dari insiden tersebut, terjadi perdebatan antara Edi dan salah satu anggota polisi di luar ruang sidang kenapa ia ditarik keluar. "Apa masalahnya? Saya ini bapaknya korban," tanya Edi Darmawan sambil menunjuk ke arah salah seorang polisi.
Berhasil diredam emosinya oleh beberapa anggota polisi, Edi pun kembali masuk ke ruang sidang dan duduk di tempat semula. Edi mengaku jika dirinya salah paham karena ia memposisikan diri sebagai penonton yang bisa saja tersulut emosinya.
"Ya sebagaimana penonton saja, enggak ada apa-apa, cuma salah paham saja. Sudah diselesaikan tadi. Salah paham saja, saya ditegur dia saja. Di dalam dia saya disuruh duduk. Terus saya bilang, 'apa lu?'. Dia enggak ngerti kalau saya ayah korban (Mirna)," ungkap Edi.