62 Tahun Bersama, Keadaan Kini Terpaksa Memisahkan Mereka

Fathan Rangkuti diperbarui 09 Sep 2016, 16:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Apa yang lebih indah dari menghabiskan waktu bersama orang yang kita cintai dan mencintai kita? Hanya dengan hidup bersamanya, seluruh kebahagiaan di muka bumi serasa ada di depan mata. Tak terbayang bagaimana sedihnya ketika keadaan tiba-tiba memaksa kita untuk berpisah dengannya.

Wolf Gottschalk (83) dan Anita (81) adalah sepasang suami istri yang telah hidup bersama selama 62 tahun. Mereka jatuh cinta saat keduanya tinggal di kompleks apartemen yang sama di Dusseldorf, Jerman. Wolf yang bekerja sebagai merchant marinet di bidang konstruksi melamar Anita pada tahun 1954.

Setelah pernikahannya berjalan beberapa bulan, mereka memutuskan untuk pindah ke Surrey, British Columbia, karena ingin membangun kehidupan yang lebih baik untuk kehidupan baru mereka dan anak-anak mereka kelak. Keinginan mereka pun tercapai. Mereka hidup berkecukupan dengan dua orang putra dan seorang putri.

Sedihnya, setelah 62 tahun menjalani hari demi hari bersama. Mereka terpaksa harus tinggal terpisah karena tidak ada nursing home yang bisa menampung mereka bersamaan. Mereka hanya bisa bertemu selama beberapa jam setiap dua hari sekali, saat Anita mengunjungi suaminya tercinta.

Ashley Bartyik, cucu perempuan mereka, mencari bantuan untuk mempersatukan kakek neneknya kembali lewat Facebook. Kisah yang ia ceritakan tersebut kemudian menjadi viral sehingga banyak pihak yang bersedia membantu. "62 tahun bersama, mereka tak terpisahkan," tulisnya. "Bahkan nenekku tak bisa mencium dan mengucapkan selamat malam untuk kakekku sekarang."

Mr. Gottschalk mengidap dimentia yang menyebabkan kemampuan mengingatnya terus melemah, namun ingatannya tentang Anita tak pernah berkurang sedikitpun. Ia kerap memanggil istrinya dengan panggilan sayang "little mouse" tiap kali datang berkunjung.

Pihak keluarga sudah mengusahakan yang terbaik agar mereka dapat kembali tinggal di bawah satu atap. Semoga sepasang kekasih ini bisa segera bersama.