Traveling Tergantung Musim atau Tidak?

Asnida Riani diperbarui 08 Sep 2016, 09:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Mulai dari buku panduan sekelas Lonely Planet, hingga sejumlah tulisan perjalanan yang dituturkan dalam alur sedemikian rupa, setidaknya ada satu pembahasan tentang kapan waktu terbaik mengunjungi suatu destinasi. Tak heran memang, lantaran perjalanan harus berdasarkan sederet persiapan.

Di antara banyak, prakiraan musim ini merupakan satu poin krusial. Bagaimana tidak, salah-salah kamu nantinya malah merusak seluruh rangkaian agenda yang telah disusun. Atau yang paling parah, malah mempertaruhkan kesehatan dan keselamatan diri sendiri.

Ambil saja kostum sebagai contoh paling mudah. Terdengar sepele memang, namun bagaimana kalau kamu hanya membawa kaus berlengan pendek dan jeans seadanya ketika suhu di London hampir mencapai 4 derajat celcius? Bisa-bisa flu hinggap dan enggan pergi dalam waktu sebentar, bukan?

Belakangan, cuaca memang tak bisa diprediksi secara tepat. Namun sebaiknya, kamu lakukan riset kecil pada waktu-waktu dekat keberangkatan. Syukur-syukur punya kerabat di sana, sehingga bisa mendapat informasi yang lebih akurat. Lebih baik berjaga-jaga walau harus membawa pakaian ekstra.

Kalaupun prediksinya meleset, kamu harus cepat beradaptasi. Entah dengan membeli satu-dua potong busana penunjang (jika memungkinkan) atau lebih baik pulang lebih cepat. Have a pleasant trip!