Alami Kekerasan Brutal, Bagaimana Nasib Kaum LGBT di Turki?

Karla Farhana diperbarui 07 Sep 2016, 08:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Kaum LGBT di Turki mengalami kekerasan brutal dari masyarakat setempat. Insiden-insiden dan serangan brutal bahkan sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Kekerasan yang diterima kaum LGBT di negara itu kini bahkan sudah mengakibatkan timbulnya korban jiwa. 

Seperti yang diwartakan VOA, seorang pengungsi Suriah gay, Mohammad Wisam Sankari, ditemukan tewas usai dipenggal dan diperkosa di Istanbul, Turki, bulan Agustus kemarin. 

Mohammad ternyata bukan satu-satunya korban kekerasan dan pembunuhan. Ada juga Melissa, perempuan transgender diserang dan dipukuli oleh beberapa orang di kota Mersin. Mereka memukuli Melissa sambil menerakkan kata-kata "Allahu akbar." Namun, para pelaku kekerasan ini belum ada yang ditangkap polisi. 

Insiden kekerasan dan bahkan pembunuhan telah memicu kampanye dan seruan kepada pemerintah Turki untuk melindungi hak-hak kaum LGBT. Direktur Global Human Right Campaign, Ty Cobb, mengatakan 57 anggota Kongres Amerika telah menandatangi sebuah surat. Surat tersebut kini sudah dikirim ke pemerintah Turki. Cobb juga mengatakan kepada VOA, ketidakstabilan politik di Turki telah mendorong adanya serangan-serangan terhadap kaum LGBT

What's On Fimela