Selama sembilan tahun Elma Theana berada dalam Padepokan Gatot Brajamusti. Selama menjadi murid Aa Gatot, ia melupakan perannya sebagai seorang ibu dan istri. Ia tidak mengurus anak dan suaminya. (Andy Masela/Bintang.com)
"Tidak mengurus suami, hilang kewajiban seorang istri, anak juga saya tinggal. Jadi kalau misalnya mau kemana, pikiran saya enggak bisa berjalan normal," ujar Elma Theana, di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (5/9/2016). (Andy Masela/Bintang.com)
Selama sembilan tahun, ia mengakui bolak-balik ke Padepokan. Tiga bulan ia intens disana. Setelah kehadiran Reza, Aa gatot lebih fokus ke Reza. (Andy Masela/Bintang.com)
"Kita sebenernya sudah enggak mau mendalami lagi yang sekarang, menjadi pelajaran yang baiklah. Mba Ina nasihati saya, ini ranah hukum yang sudah dikonsumsi publik," kata Elma Theana. (Andy Masela/Bintang.com)
Sebenarnya, ia sudah tidak mau lagi membicarakan masa lalu yang telah ditinggalkan selama lima tahun silam. Apalagi berkaitan dengan Reza yang disebut-sebut diajak oleh Elma. (Andy Masela/Bintang.com)
"Setelah saya menyadari setelah keluar dari sana, saya melihat memang tidak sesuai dengan akidah. Banyak penyimpangan. Tidak perlu mendetail lah. Cukup saya ajalah yang tahu," jelasnya. (Andy Masela/Bintang.com)
Elma Theana menjelaskan saat dirinya baru mengenal Gatot Brajamusti. Ia merasa nyaman, lantaran oleh Aa Gatot sudah menganggap Elma seperti adik sendiri. (Andy Masela/Bintang.com)