Yakin, Sudah Siap Menjalani LDR?

Fathan Rangkuti diperbarui 05 Sep 2016, 19:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Satu dan lain hal dalam hidup bisa saja menjadi faktor penyebab kamu dan pasanganmu harus LDR-an. Sama-sama memiliki tanggung jawab kuliah/pekerjaan di kota yang berbeda, misalnya. Hal-hal yang menahan kita untuk tinggal, pastilah tidak mudah untuk dikorbankan begitu saja.

Pun dengan hubunganmu. Sekalipun kamu dan pasanganmu meragukan kekuatan kalian untuk LDR-an, namun memilih menyerah sebelum berusaha juga enggan. Coba telaah lebih jauh hubunganmu di masa kini dan masa depan. Apakah hubungan tersebut memiliki masa depan yang layak diperjuangkan? Pertimbangkan hal-hal ini sebelum kamu memutuskan untuk LDR-an, ya!

1. Apa yang kamu lakukan di sini dan apa yang dia lakukan di sana. Berangkatlah dari kedua hal ini jika kamu sedang mempertimbangkan hubungan jarak jauh. Ini penting untuk memberikan gambaran seperti apa kelanjutan hubungan kalian kelak. Akan seberapa lama kah kamu dengannya terpisah jarak? Jawaban dari pertanyaan tersebut juga akan membantumu membuat rencana masa depan dengannya.

2. Komitmen untuk menjaga komunikasi. Bagaimana cara kamu dan pasanganmu berkomunikasi selama ini? Jika tergolong intens, mungkin itu bisa jadi poin tambahan untuk memantapkan hati sebelum LDR-an. Tidak semua orang mau repot-repot megang ponsel hampir sepanjang waktu untuk mengobrol dengan seseorang di layar ponsel, lho. Kalau kamu dan pasanganmu sama-sama siap memberi effort lebih untuk itu, artinya kalian sudah memiliki modal yang cukup.

3. Siap berjuang lebih keras sampai nanti bersama seterusnya. LDR itu bukan hubungan biasa. Butuh usaha dua kali lipat lebih keras untuk sekadar bersama seperti pasangan lainnya. Butuh kesabaran untuk menjalani hari-hari sambil menahan rindu sendirian. Butuh hati yang lapang untuk member kepercayaan yang besar kepada pasanganmu, bahwa di sana ia akan melakukan hal yang sama untukmu. Yakin, kamu sudah siap untuk itu?

Jangan lupa untuk mendiskusikan hal ini dengan pasanganmu. Karena biar bagaimanapun, hubungan ini adalah milikmu dengannya. Kalau kalian memutuskan untuk LDR-an, dialah yang akan membantumu melewati masa-masa sulit saat berjauhan. Dia pula yang butuh bantuanmu untuk menguatkannya. Kalaupun kalian merasa hubungan tersebut tidak layak diperjuangkan, setidaknya pastikan itu hasil kesepakatan berdua.