Fimela.com, Jakarta Semar dan Cepot, dua tokoh wayang karya Asep Sunandar terlihat hiasi laman Google hari ini, Sabtu (3/9). Bukan tanpa alasan, keduanya muncul lantaran sang creator berulang tahun ke-61. Meski tak sepopuler dulu, Cepot setidaknya pernah mengangkat jagat perwayangan.
Berkat kreativitas lelaki asal Bandung, Jawa Barat tersebut, golek yang semula dianggap sebagai seni kelas menengah-bawah, jadi lebih dikenal segelintir pihak. Sebagaimana dimuat Liputan6.com, Cepot merupakan wayang pertama yang bisa mengangguk.
Tak hanya Cepot, lelaki yang akrab disapa Ki Asep Sunandar Suryana ini pun merupakan sosok di balik wayang Arjuna lengkap dengan alat panah, gada milik Bima, serta pakaian boneka kayu yang terkesan mewah. Tak heran kalau sepanjang berkarya, Asep punya banyak penghargaan.
Ia disematkan sebagai duta kesenian pada 1986 untuk terbang ke Amerika Serikat. Di tahun yang sama, sederet karya Asep Sunandar direkam Dian Record dalam bentuk kaset pita. Ia pun mulai menggelar pentas di luar Indonesia, yakni Inggris, Belanda, Swiss, Perancis dan Belgia pada tahun 1994. Hingga akhirnya, sang maestro tutup usia pada 31 Maret 2014 karena serangan jantung.