Fimela.com, Jakarta Pembajakan adalah masalah laten yang dihadapi musisi dari masa ke masa. Hal itulah yang juga dirasakan oleh penyanyi pendatang baru Marthino Lio.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, pria yang akrab disapa Lio ini menyadari pembajakan pun semakin menjadi. Hal ini jelas sangat merugikan musisi yang ingin karya-karyanya mendapat penghargaan.
"Secara pribadi, pengennya musik ga banyak yang bajakin. Capek kan bikin lama-lama, pusing, belum lagi di balik itu ada berantem, dan ketidakcocokan," ungkapnya saat berkunjung ke kantor Bintang.com, kawasan Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Lio mengungkapkan bahwa pembajakan adalah hal yang tidak adil bagi para musisi. "Setelah kerja keras yang panjang, mereka gampang aja tinggal download gratis. Yah kan karena yang mereka beli bukan lagunya, tapi waktu, kerja keras, kegagalan musisinya," lanjutnya.
Saat ditanya harapan apa yang ada di pikirannya untuk memerangi pembajakan, Lio pun menjawab dengan berkelakar. Dia berharap di dunia ini tidak ada lagi smartphone. "Ya salah satu cara memberantas adalah semua orang kembali ke Nokia, dan ga ada yang pakai smartphone," ungkap Marthino Lio.