Selain sebagai guru dalam olah tubuhnya, Opick juga menjadi tempat dalam mengkaji Alquran. Yang saat itu sedang memperdalam agama. Pertemuan itu terjadi sekitar tahun 2000-an di teater Warung Udix, Pulogadung, Jakarta Timur. (dok. Pribadi)
Seringnya bertemu, hubungan keduanya makin dekat. Dian mulai kagum dengan Opick dengan tanggung jawab besar dalam komunitasnya. Apalagi sebagai perantau yang tidak punya saudara dan memiliki kemauan kuat dalam hidupnya. (dok. Pribadi)
"Selain itu, melihat sosoknya yang sangat berwibawa di mana semua teman-teman sangat menghormatinya," kenang Dian dalam percakapan dengan Bintang.com, melalui aplikasi WhatsApp, Kamis (4/8/2016) malam. (dok. Pribadi)
Penampilan Opick saat itu yang rock and rool, gondrong, rupanya berbanding terbalik dengan pribadi Opick yang penuh kasih sayang, halus dalam bertutur kata. Itulah salah satu alasan Dian untuk menjalin hubungan lebih sekedar guru. (dok. Pribadi)
Keduanya lantas pacaran. Sekitar satu tahun pacaran, Opick memberanikan diri untuk melamar Dian sebagai istrinya. Meski saat itu Opick belum memiliki penghasilan tetap. Dua kali lamaran Opick ditolak orangtua Dian. (dok. Pribadi)
"Ya, Mas Opick melamar saya sampai tiga kali. Lamaran ketiga itu baru orang tua saya menyetujui Mas Opick untuk menikah dengan saya," kenang Dian. Saat melamar dirinya, Opick tidak memiliki uang lebih dari Rp 1 juta. (dok. Pribadi)
Aunur Rofiq Lil Firdaus alias Opick dan Dian Rositaningrum akhirnya menikah pada 15 Juli 2002. Pernikahan yang berlangsung di gang sempit kediaman orangtua Dian itu dihadiri sekitar 1.000 orang. (dok. Pribadi)