Editor Says, Mencari Jawaban Kapan Nikah Lewat Situs Dating

Regina Novanda diperbarui 02 Sep 2016, 13:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Kemunculan situs online dating bak jamur di musim hujan. Tiap tahun, bahkan mungkin tiap bulan, ada saja situs dating baru. Baik yang didirikan oleh perusahaan asing maupun dalam negeri. Artis tampan Christian Sugiono menjadi salah satu pelakunya.

Ya, suami dari Titi Kamal ini merintis bisnis online dating yang memungkinkan penggunanya dapat menemukan jodoh lewat kecocokan kepribadian. Sejak awal berdiri, Tian mengaku sudah berhasil menjodohkan lebih dari 100 pasangan yang kini telah menjadi suami istri.

Setiap situs dating memiliki 'aturan mainnya' masing-masing. Ada yang mencocokan pria dan wanita sesuai kepribadian seperti milik Christian Sugiono. Namun ada juga yang hanya bermodalkan foto dan terhubung dengan media sosial lain. "Dari mata turun ke hati", mungkin istilah yang tepat untuk 'aturan main' situs dating tersebut.

Tak dapat dipungkiri, kehadiran situs dating bagi sebagian orang cukup banyak membantu dalam menemukan pasangan hidup. Mereka yang kesehariannya sibuk dengan segudang rutinitas pekerjaan, hingga melupakan urusan asmara, memang menjadi 'penyumbang' akun paling banyak di situs dating.

Sebetulnya, keberadaan situs dating bukan semata-mata bertujuan untuk menemukan kekasih. Sebagian orang ada yang memanfaatkannya untuk menjalin lebih banyak lagi relasi dalam hal pekerjaan. Pasalnya, di beberapa situs dating ada yang bisa mencantumkan di mana kamu bekerja.

Sayangnya, 'aturan main' sejumlah situs dating tidak membatasi usia penggunanya. Tak pelak, remaja yang seharusnya masih fokus terhadap urusan sekolah bisa leluasa memainkan jemarinya berkenalan dengan lawan jenis di jagat maya. Lantas timbul pertanyaan, memangnya situs dating hanya milik orang dewasa?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, sebaiknya kamu bertanya kembali pada dirimu sendiri. Untuk apa kamu menggunakan situs dating tersebut? Mencari teman? Ya, alasan umum semacam ini memang sah-sah saja. Tapi tahukah kamu akan kejahatan di dunia maya?

Entah sudah berapa banyak kasus kejahatan yang berakar dari penggunaan kecanggihan teknologi semacam ini. Asalkan kamu sudah dapat memilah mana yang dapat dijadikan teman dan mana yang 'predator'. Yang perlu diingat, mereka yang baru berkenalan denganmu adalah orang baru dalam hidupmu. Pada dasarnya, kamu tak pernah tahu bagaimana kepribadian aslinya.

Pengguna situs dating pun dituntut untuk menanamkan sikap kehati-hatian yang tinggi. Jangan mudah memberikan nomer pribadi atau keberadaanmu saat ini. Mencari peruntungan jodoh ataupun teman di situs dating memang tak salah, asalkan kamu tetap bijak dan tidak ceroboh.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

2

Maraknya Situs Dating dan Tututan Menikah Segera. Foto: via shemazing.net

Dari fenomena maraknya situs dating, mari kita persempit pembahasan untuk mereka yang menggunakannya demi mendapatkan jodoh. Jodoh memang sudah diatur oleh Tuhan. Tapi manusia pun harus berusaha mencarinya. Membuka hati dan memperluas pergaulan bisa menjadi pintu gerbangmu menemukan tambatan hati.

Seperti penjelasan sebelumnya, kebanyakkan pengguna situs dating adalah mereka yang sibuk, hingga memilih jalan menemukan jodoh lewat jagat maya. Salah satu yang menjadi 'modal' dari pengguna situs dating adalah foto. Sebagian besar lawan jenis akan tertarik padamu yang memiliki penampilan 'meyakinkan'. Soal tampan atau cantik itu relatif, tergantung pribadi masing-masing.

"Bukan cantik atau tampannya, yang penting hatinya,". Disadari atau tidak, saat kamu menggunakan situs dating maka kamu sudah melancarkan syarat pertama yakni fisik untuk calon jodohmu. Setelah itu, kamu baru tahu sedikit demi sedikit kepribadian lawan bicaramu lewat percakapan yang kalian bangun. Dari obrolan tersebut, kamu lantas memplotkan si dia cocok atau tidak menjadi pasangan hidupmu.

Setiap orang tentu memiliki syarat masing-masing untuk calon jodohnya. "Aku ingin yang begini, begitu dan lain sebagainya,". Di samping fisik, kecerdasan emosional juga menjadi salah satu pertimbangan penting untuk membina hubungan ke arah yang lebih serius. Kamu tentu tidak mau menghabiskan sisa hidupmu dengan orang yang hobi merengek akan takdir, kan?

Tak ada manusia yang sempurna. Ya, betul. Tapi roda hidup pun terus bergulir, bukan? Kamu yang mungkin dulu adalah anak yang manja, kini sudah tumbuh menjadi pribadi yang mandiri. Semua tentu karena pengalaman hidupmu. Kamu semakin bijak melihat kehidupan. Pun demikian dengan jodohmu. Dia yang dulu mungkin memiliki masa kelam bukan berarti tak mungkin menjadi jodohmu.

Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya menemukan jodoh yang terbaik. Memasuki usia 'kritis', beragam pertanyaan seputar 'Kapan nikah?' akan lebih sering mampir di telingamu. Kalau sudah begini, kamu tentu ingin lekas membina hubungan rumah tangga untuk memenuhi tuntutan dari sekitarmu.

Meski kamu sudah menemukan orang yang tepat, kamu tetap perlu menanamkan, menikah bukan sekedar hidup bersama, tapi ada kematian egoisme di sana. Bukan sekedar menuntut untuk dibahagiakan, tapi ada usaha untuk saling membahagiakan. Ada banyak hal yang akan kalian hadapi bersama ketika sudah membangun biduk rumah tangga. Memiliki partner menuju kesuksesan yang asyik tentu akan membuat hidupmu jauh lebih berwarna.

Bagaimana pun caramu untuk mendapatkan jodoh, yang pasti kamu harus memikirkan betul untuk apa kamu menikah. Jangan hanya demi memenuhi tuntutan semata. Tapi persiapkan betul mentalmu. Pernikahan bukan lagi tentang kamu, tapi tentang kamu dan pasanganmu.