Mengeluh Sakit, Gatot Brajamusti Tidur Saat Penggeledahan

Syaiful Bahri diperbarui 02 Sep 2016, 07:49 WIB

Fimela.com, Jakarta Diperiksa dan digeledah kediamannya oleh kepolisian di kawasan Niaga Hijau, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (1/9/2016), Gatot Brajamusti yang resmi menjadi tersangka kasus narkoba mengeluh sakit. Sejak tiba dari Kota Mataram menuju Jakarta, Kamis petang pukul 16.07 WIB, Gatot yang ikut serta dalam penggeledahan mengaku sakit dan meminta izin kepada pihak kepolisian untuk tinggal sementara dikediamannya.

"Kalau sakit, kita ke rumah sakit sekarang juga. Tidak bisa tinggal di sini," ungkap Kasat Reskrim, AKP Haris yang juga diterbangkan dari Mataram usai penggeledahan.

Adapun saat tiba di Jakarta, kemudian penggeledahan dilakukan selama 5 jam, Aa Gatot memang terlihat letih saat menuju mobil. Gatot Brajamusti diakui Heri, salah satu kuasa hukumnya mengatakan sempat mengeluh sakit diabetes yang dideritanya.

Ketua RW 017, Pakaila yang juga dilibatkan sebagai saksi penggeledahan mengatakan guru spiritual tersebut sempat tertidur saat penggeledahan dilakukan. "Dia sempat tidur, ada dua brangkas di ruang utama di mana dia tidak memberikan kode untuk membuka brankas tersebut," ucap Pakaila, Ketua RW 017.

Adapun usai penggeledahan, Gatot Brajamusti menurut informasi yang didapatkan dibawa ke Polda Metro Jaya. Sebelumnya diberitakan jika Gatot tiba di rumahnya pada pukul 16.07 WIB, Kamis (1/92016).

Tujuan Gatot Brajamusti dibawa dari Mataram ke Jakarta adalah untuk melanjutkan proses penggeledahan. Pihak polisi menduga jika masih ada barang-barang yang tersimpan secara rahasia dan membutuhkan akses langsung dari Gatot.