Fimela.com, Jakarta Meski serius, Tata Janeeta masih enggan memprediksi hubungan asmaranya dengan Mehdi Zati akan bermuara. Sebab Tata tak ingin mengumbar masalah pribadinya ke publik. Seandainya berjodoh pun, Mehdi memastikan Tata tak akan pindah kewarganegaraan mengikutinya. Hal itu dikarenakan beberapa faktor.
"Dia nggak bisa tinggal di negara saya. Karena dia suka makanan pedas. Dimana cari ketoprak kalau di negara saya," ucap Mehdi Zati, di Tartine Cafe, FX Sudirman, Jakarta Pusat.
Jangankan menetap selamanya, berlibur ke Eropa saja Tata sudah harus puasa beberapa hari. Seperti hanya saat plesiran bersama kekasih. Diakui Mehdi, makanan tak jarang menjadi pemicu pertikaian selama di perjalanan.
"Dia harus makan makanan Indonesia. Kasihan dia cuma makan kerupuk saja. Jadi dia bawa kerupuk dan mie instan ke Eropa, dan sudah habis. Steak nggak bisa, roti nggak mau. Waktu di Paris ada restoran Indonesia. Kita cari jauh-jauh, pas sampai sudah tutup. Itulah jaminannya dia nggak bisa tinggal di negara saya," tutur Mehdi.
Tata sendiri mengakui kondisinya yang demikian. Sebelum bertolak ke Paris, dia sempat memborong beberapa bungkus kerupuk dan mie instan sebagai bekalnya di Paris. Bahkan, betapa bahagianya Tata saat berkunjung ke rumah teman, yang ternyata menyimpan persediaan ikan asin.
"Kita beli mie dan kerupuk di toko asia. Jadi yang dia cerita itu memang benar. Waktu ke rumah teman di Jerman, aku langsung tanya di kulkasnya ada apa saja. Ternyata dia punya ikan asin. Pas sampai langsung aku makan, ada kali makan 5 piring, karena nggak makan dua hari," pungkas Tata Janeeta.