Gara-Gara Narkoba, Gatot Brajamusti Ditendang dari PARFI

Puput Puji Lestari diperbarui 01 Sep 2016, 14:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) PARFI memutuskan dan menetapkan Andreanus Dedy Dermawan (Andryega da Silva) sebagai Ketua PARFI terhitung tanggal 29 Agustus 2016. Keputusan tersebut diambil setelah polisi menyatakan Gatot Brajamusti positif menggunakan narkoba. Padahal salah satu syarat pencalonan ketua PARFI saat konggres di Lombok adalah surat sehat dokter dan bebas narkoba.

"Ada kekosongan Ketua dan pengurus, karena permasalahannya narkoba dan kepolisian sudah menyatakan Gatot positif mengggunakan narkoba maka status ketua batal. Dengan ini saya menyatakan Ketua PARFI Periode 2016-2021 adalah Andryega da Silva," ujar Aspar saat jumpa press di Kuningan, Jaksel, Rabu (31/8/2016).

Sebagai satu-satunya lawan dalam pencalonan Gatot Brajamusti sebagai Ketua PARFI dalam konggres di Lombok, maka Andre otomatis menjadi ketua setelah status Gatot sebagai Ketua PARFI batal demi hukum. Sedangkan status Gatot sebagai anggota PARFI masih digantung. Setelah kepengurusan dibentuk, status anggota yang menggunakan narkoba akan dibahas lebih lanjut.

"Soal keanggotaannya dicabut atau tidak kita belum bisa putuskan sekarang. Karena itu kan aturan organisasi, jadi tidak bisa diputuskan sepihak. Nanti setelah pengurus pusat terbentuk baru dibahas aturannya," ujar Aspar.

Ke depan Andryega memiliki tugas untuk membuat kepengurusan PARFI dalam 30 hari. Kepengurusan ini dibutuhkan agar organisasi ini segera berjalan. "Semoga dalam dua minggu perangkat kabinet kepengurusan saya sudah siap. Agar kami bisa segera mewujudkan visi dan misi. Kami ingin segera berkonsolidasi dengan teman-teman PARFI di daerah," ujar Andry.

Mark Sungkar berharap momen pergantian ketua PARFI dari Gatot Brajamusti ke Andryega da Silva bisa menjadi momen yang tepat untuk mengembalikan kewibawaan PARFI. "PARFI dari dulu hingga sekarang belum bisa mencapai harapan bersama. Bagaimana posisinya bisa sejajar dengan PPFI, persatuan produser. Jadi pemain film bisa punya nilai tawar. Semoga ketua yang baru ini bisa memperjuangkan mimpi PARFI," harapnya.