Fimela.com, Jakarta Gatot Brajamusti terancam dengan hukuman berat dari pasal berlapis yang siap menjeratnya. Tak hanya karena kasus narkoba, namun juga adanya kepemilikan ilegal senjata api dan satwa yang dilindungi negara.
Sebuah pukulan telak bagi keluarga Gatot Brajamusti tentunya yang di kampung halamannya dikenal sangat religius. Sang ayah pun langsung terbang ke Jakarta dan selanjutnya ke Mataram demi melihat anak lelakinya.
Dalam sebuah pembicaraan keluarga, sang ayah berencana untuk membebaskan Gatot Brajamusti dari jerat hukuman yang ada. Beberapa harta kekayaan pun siap dilelang untuk membiayai kebebasan Gatot Brajamusti.
"Bapaknya Gatot sempat bilang, biar bisa dijualin semua, bis, villa, mobil, apapun, buat bebasin Gatot. Beliau dari Sukabumi ke sini," kata Anwar, tetangga sekaligus pemilik warung di seberang rumah Gatot, kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (31/8).
Anwar sendiri mengaku tak kaget ketika Gatot Brajamusti digelandang pihak berwajib karena penyalahgunaan narkoba. Pasalnya, seringkali ia mendengar gelak tawa dan riuh yang berasal dari rumah Gatot, sampai pagi.
"Saya sih udah curiga karena sering banget ramai, bahkan sampai jam 3. Kalau nggak pakai (narkoba) nggak mungkin seperti itu," imbuh Anwar.
Sebagai tetangga, ia merasa kasihan dengan anak-anaknya. Dikatakan oleh Anwar, Gatot Brajamusti memiliki 3 anak yang masih dalam usia sekolah. "Anaknya tiga dari bini yang ini. Kasihan mereka. Pasti di sekolah dicengin," tukas Anwar.