Fimela.com, Jakarta Kiprah Joko Anwar sebagai sutradara sudah tak diragukan lagi. Tak hanya di dalam negeri, karya-karya Joko juga sudah diakui di kancah dunia lewat berbagai ajang bergengsi perfilman. Namun, sepanjang kariernya di bidang penyutradaraan, Joko belum berhasil membuat film pendek berdurasi kurang dari sembilan menit.
"Film pendek itu lebih susah dari film panjang. Kalau film panjang punya banyak waktu set up. Sepuluh menit kenalin karakter. Kalau film pendek langsung, nggak bisa panjang durasinya. Gue belum bisa berhasil bikin film kurang dari sembilan menit," kata Joko Anwar saat press screening Tribe Shorties di CGV, Blitz, Grand Indonesia, Selasa malam (30/08/2016).
Menggarap film pendek memberi kepuasan serta tantangan tersendiri bagi seorang Joko Anwar. Dalang kesuksesan film Modus Anomali ini mengatakan produksi film pendek terbarunya bertajuk Candyman hanya butuh waktu beberapa hari saja, namun di balik itu ia dituntut untuk memaksimalkan hasil di tengah keterbatasan waktu.
"Syuting cuma sebentar, satu setengah hari. Make up lama sampai sembilan jam. Film pendek lebih banyak tantangan. Cuma caranya sih sama seperti bikin film panjang dari segi cerita," jelas Joko.
Menghidupkan kembali cerita film setan legendaris Amerika Serikat, Candyman, Joko pun mereka ulang adegan, di mana apabila nama setan tersebut diucapkan lima laki di hadapan cermin, maka Candyman akan hadir seketika. Candyman diakui Joko sebagai film horor yang ia sukai lantaran banyak unsur-unsur horor yang dramatis.
"Aku karena suka film Candyman, makanya aku mau reka ulang dari adegan film itu. Tadinya mau bikin Candyman jatuhnya jadi seperti film pengabdi setan," tandasnya.
Selain Joko Anwar, Tribe Shortie yang akan ditayangkan langsung melalui konten film serial seperti drama Korea, olahraga, film-film Asia, di Tribe Shorties ini juga hadir sutradara Angga Dwimas Sasongko yang mereka adegan ulang film The Raid 2 yang ia favoritkan. Dan ia melibatkan bintang The Raid 2, Julie Estelle secara langsung.