Fimela.com, Jakarta Pasca penangkapan Gatot Berajamusti alias Aa Gatot karena kasus narkoba, sejumlah nama bermunculan dan diyakini menjadi kandidat kuat menduduki kursi Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI). Apalagi sejak awal kepemimpinannya, Aa Gatot banyak menuai kontroversi.
Menanggapi kondisi itu, Erna Santoso, mengaku cukup prihatin. Menurut ibu Ardina Rasty ini, tidak perlu terburu-buru dalam menentukan sikap dengan mengusung ketua dari masing-masing kubu. Sebab, hingga kini proses hukum Aa Gatot masih terus bergulir.
"Perihatinnya lagi teman-teman PARFI sekarang nggak ada ketuanya. Jangan terburu-buru. Jangan setelah ini jadi banyak yang muncul sebagai pahlawan kesiangan. Saya bilang tenang dulu, semua kan belum diputuskan," ungkap Erna Santoso, di Gedung Film, kawasan MT. Haryono, Jakarta Selatan, Rabu (31/8/2016).
Erna mengimbau, seharusnya para anggota PARFI bersatu, agar hal yang menimpa Aa Gatot sekarang tidak terulang lagi. Terutama dalam soal memilih ketua yang harus memenuhi syarat dari seorang pemimpin.
"Seperti apa kedepannya. Supaya jangan salah memilih lagi. Kalau nggak punya syarat artis, jiwa pengabdian, dan ikhlas itu susah. Kita lihat dulu kantong kita, sambil merencanakan program nantinya. Ini berat lho, karena harus merangkul semua anggota," papar Erna.
Secara pribadi, Erna memilih netral untuk soal ketua umum PARFI. Paling penting, niat orang itu bukan hanya sekadar menjaga eksistensi dengan duduk di kursi kepemimpinan PARFI. "Saya sih netral saja. Siapa saja yang jadi ketua, yang penting pengabdianya," tandas Erna Santoso.