Klaim Keberhasilan Gatot Brajamusti Saat Memimpin PARFI

Puput Puji Lestari diperbarui 31 Agu 2016, 14:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Selama memimpin Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) dari tahun 2011-2016, Gatot Brajamusti mendapat banyak kritikan dari anggotanya. Sebelum konggres di Lombok, Gatot sempat mengungkapkan prestsinya ketika menjabat sebagai Ketua PARFI. Pria yang akrab disapa Aa Gatot ini juga membantah PARFI mati suri dibawah kepemimpinannya.

Menurutnya, selama ini PARFI masih dengan kegiatannya, bukan mati suri. Beberapa kegiatan pembinaan kepada insan film tentang seni peran tetap dilakukan. Sebagai Ketua, Gatot mengaku telah memberikan pembinaan.

"Melalui pendidikan dan latihan, juga sarana lain PARFI dapat menunjang apapun kegiatan-kegiatan sosial yang mampu menjembatani hubungan para artis film dengan masyarakat nasional maupun internasional," kata Aa Gatot kepada wartawan, Kamis (18/8).

Selain itu, PARFI di bawah kepemimpinan Aa Gatot juga menyoroti sisi religi. Ia menegaskan ada pembinaan moral melalui penanaman akhlak yang baik. "Ada pengajian rutin dan juga sudah ada yang diberangkatkan umroh, baik pengurus atau pun anggota PARFI," ucapnya.

"Karena menurut kami sisi religius seseorang sangat penting. Maju mundurnya PARFI itu ya tergantung akhlak dari orang-orangnya. Kalau akhlaknya baik ya tidak ada pemikiran buruk,” imbuh Gatot.

Prestasi terbesar yang diklaim oleh Gatot Brajamustia adalah realisasi piala Citra berlapis emas. Aa Gatot ini mengusulkan agar Piala Citra pada FFI 2012 berlapis emas. Menurutnya, emas akan membuat piala Citra lebih dihormati oleh penerimanya.

"Malu dong, selama ini kan Piala Citra diberikan sebagai sebuah penghargaan kepada seluruh insan film, tapi kok enggak ada nilainya gitu," ujar Gatot Brajamusti. Mungkin, karena prestasi itulah Gatot kembali terpilih sebagai ketua PARFI tahun 2016-2021. Namun sayang, usai menerima mandat, Gatot dicokok petugas karena kedapatan menggunakan narkotikan.