Fimela.com, Jakarta Setiap negara memiliki peraturan yang berbeda. Begitu juga dengan sanksi atau hukuman yang mereka berikan kepada para pelanggar. Seperti di Korea Utara misalnya. Salah satu peserta rapat yang dihadiri Kim Jong-un sang Presiden malah tertidur. Kim Jong-un lantas diberitakan langsung mengeksekusinya.
Peserta rapat yang tertidur itu, tulis Liputan6, ternyata merupakan salah satu pejabat dari Kementerian Pendidikan di Korea Utara. Namanya Ri Yong-jin. Dia membuat Jung-un marah bukan kepalang saat melihat dirinya tertidur di tengah-tengah pertemuan.
Dia lantas ditangkap di tempat itu juga dan diinterogasi secara intensif oleh Kementerian Keamanan Negara. Namun, ternyata Yong-jin tak langsung dihukum mati. Usai interogasi tersebut, ternyata ditemukan satu fakta lagi. Yong-jin ternyata dituduh korupsi. "Ri Yong-jin ditangkap di tempat dan secara diinterogasi intensif oleh Kementerian Keamanan Negara. Ia dieksekusi setelah ditemukannya tuduhan lain selama penyelidikan, seperti korupsi," tulis JoongAng Ilbo kepada Telegraph, yang dikutip dari Liputan6.
Proses eksekusi itu dilakukan menggunakan senjata anti-pesawat di sebuah akademi militer di Pyongyang. Ada juga, Liputan6 menulis, laporan lain yang menyebutkan bahwa klan Kim telah menggunakan senjata penyembur api dan mortir ketika melakukan eksekusi mati.