Fimela.com, Jakarta Sederet artis senior yang berada di kubu oposisi dari organisasi Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) pimpinan Gatot Brajamusti mengajak kepada semua anggota PARFI untuk melakukan tindak nyata demi menyelamatkan organisasi tersebut.
"Salam dari Jenny Rachman dan sepuh-sepuh. Mereka tidak bisa hadir. Semoga ada pemimpin yang berikutnya dan komitmen memajukan PARFI," kata Debby Cynthia Dewi di Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/8/2016). Diwakili oleh artis era 80-an, Debby Cynthia Dewi, mereka menegaskan kepada seluruh anggota PARFI untuk menganulir hasil Kongres PARFI yang dihelat oleh Gatot Brajamusti di Lombok, NTB, baru-baru ini.
Beberapa artis senior dan yunior yang tergabung dalam gerakan untuk mengembalikan marwah PARFI seperti tahun 1956 ini diantaranya Ade Irawan, Adam Jordan, Jenny Rachman, Deddy Sutomo, Marcella Zalianty, Ki Kusumo, Niniek L. Karim, Robby Sugara, Sandy Nayoan, Tetty Liz, Nani Wijaya, Atalarik, Gunawan, dan lainnya.
"Menanggapi penangkapan Gatot ini, ada beberapa pesan dari senior, untuk membuat surat agar supaya semua hasil daripada kongres yang lalu dianulir. Kedua, siapa yang nanti memegang kendali, menurut AD/ART harusnya bagaimana anggota PARFI berhak mengambil alih," ujar Debbie. Ki Kusumo, produser film yang namanya disebut akan maju sebagai kandidat Ketua PARFI selain Marcella Zalianty, Tyo Pakusadewo, dan Sandy Nayoan juga menyatakan kegeramannya atas ulah Aa Gatot yang telah mencoreng nama PARFI.
"Tadi malam saya mendengar kabar yang luar biasa mengagetkan. Paginya saya telepon teman-teman saya di Bareskrim dan beberapa teman di polisi dan mereka bilang benar. Kemudian enggak beberapa lama ada berita online yang juga mengatakan benar. Jadi saya yakin benar," tutur Ki Kusumo.
Ia tak menyangka jika Gatot Brajamusti yang melenggang menjadi Ketua PARFI tanpa ijin dari para senior beberapa waktu lalu, nyatanya malah berbuat tidak terpuji. "Saya berpikir apa yang terjadi dengan PARFI? Lama tak berbuat apa-apa, sekarang kok malah begini. Makanya harus ada tindak nyata dari kita untuk menyelamatkan PARFI," tandas Ki Kusumo.