Fimela.com, Jakarta Tertangkapnya Gatot Brajamusti memang menjadi perhatian banyak pihak. Ia yang baru saja terpilih sebagai Ketua PARFI dalam Kongres ke-15 di Lombok, NTB langsung dicokok polisi karena tindak penyalahgunaan narkoba.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gatot Brajamusti diciduk tim Satgas Merah Putih Polres Mataram dan Polres Lombok Barat pada Minggu (28/8) malam. Beberapa barang bukti seperti sabu dan alat hisapnya pun sudah dikantongi pihak berwajib.
Gatot Brajamusti ditangkap berdasarkan laporan dari masyarakat yang menyebut adanya pesta narkoba di kamar pria yang pernah jadi guru spiritual penyanyi Reza Artamevia tersebut. Namun, oleh orang dekat sekaligus juru bicara, penangkapan Gatot Brajamusti disebut sarat rekayasa.
"Ada skenario di balik penangkapan tersebut lantaran kejadiannya bertepatan atau tak lama setelah Aa Gatot terpilih. Saya sangat terkejut mendengarnya," kata Ozzy SS kepada wartawan, Senin (29/8).
Ditambahkan olehnya, adanya skenario di balik penangkapan itu bisa dilihat dari adanya barang bukti berupa sabu yang lumayan banyak. Menurut Ozzy, jika Gatot membawa barang haram tersebut dari Jakarta tentu akan tercium petugas.
"Logika saja, dia itu dari Jakarta ke Lombok, nggak mungkin bisa lolos pemeriksaan di bandara kalau memang dia membawa barang tersebut yang bisa dibilang tidak sedikit," ujar Ozzy.
Ia menuding ada pihak-pihak tertentu yang tidak senang dengan kemenangan Gatot Brajamusti pada Kongres ke-15 PARFI di Lombok. Untuk diketahui, pada kemenangan keduanya ini Gatot Brajamusti mengalahkan Andreanus da Silva dengan kemenangan telak. "Ironis sekali kejadian ini terjadi saat dia (Gatot) terpilih sebagai Ketum PARFI baru. Saya yakin ada skenario di balik ini. Patut diduga adanya orang yang tidak suka dengan dia sebagai Ketua PARFI. Targetnya itu," tegas Ozzy.