Fimela.com, Jakarta Perbedaan karya di bidang musik memang begitu terasa antara generasi 80-an atau 90-an dengan generasi sekarang ini. Tak bisa dipungkiri jika karya musik lawas lebih 'everlasting' jika dibandingkan musik-musik sekarang. Hal itu pun diakui oleh solois Maruli Tampubolon.
Menurutnya, musik-musik jaman dahulu masih tetap relevan untuk dibawakan di jaman sekarang yang semuanya serba berbau teknologi. Maruli mengatakan jika lagu-lagu jadul adalah karya-karya yang dibuat dari hati.
"Mereka lebih jujur dan lebih tulus. Meski laku gak laku tapi tetep bikin yang terbaik kalau urusan karya," kata Maruli Tampubolon di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (26/5/2016).
Hal ini sangat berbeda dengan para musisi atau penyanyi saat ini yang hanya mementingkan faktor jualan tanpa memikirkan kualitas karya. Akhirnya karya-karya itu hanya bisa dinikmati dalam jangka waktu singkat.
"Dimana industri ini sudah membuat suatu yang penting ngejual, yang penting nge-hits belaka tapi akhirnya gak everlasting. Gak mendalami lebih dalam lagi," imbuhnya.
Namun, Maruli tak menampik ketika banyak musisi dan talenta-talenta muda belajar dari para musisi lawas. "Jadi gak semuanya kayak gitu. Ada juga lagu sekarang yang enak. Kita gak bisa judging itu semua," tutur Maruli.
Maruli Tampubolon sendiri akan menjadi bagian dari konser The Hits Song Maker yang akan dihelat pada 17 September mendatang di JCC Senayan. Konser ini akan menyuguhkan lagu-lagu legendaris karya 3 komposer yaitu Oddie Agam, James F. Sundah, dan Dian Pramana Putra.