Teror Bom Bunuh Diri di Gereja Santo Yosep Medan

Asnida Riani diperbarui 28 Agu 2016, 12:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Dengan membawa bom rakitan, seorang lelaki yang kabarnya berinisial IAH menebar teror dan melukai salah satu pastor di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep di Jalan dr Mansur no. 75, Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/8). Berdasarkan laporan Antara, teror bom tersebut menyebabkan Parsor Albert S Pandingan mengalami luka ringan di lengan kirinya.

Beberapa saksi memaparkan, kejadian tersebut berlangsung ketika Pastor Albert S Pandingan hendak berkhotbah di mimbar. Tiba-tiba, seorang lelaki menghampiri Pastor Albert sambil membawa bom rakitan yang berada di dalam tas dan sebilah pisau. Melihat kejadian itu, beberapa jemaat gereja langsung menghubungi pihak kepolisian.

Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Brimob Polda Sumut) pun langsung dikerahkan menuju lokasi. Selain mengamankan pelaku teror, pihak kepolisian pun melakukan sterilisasi di sekitar area gereja dengan menerjunkan tim Jihandak dari Satuan Brimob Polda Sumut.

Berdasarkan laporan Antara, menjelang pukul 10.00 WIB, belum ada pejabat kepolisian yang memberikan keterangan resmi mengenai teror bom tersebut. Hingga kini, Gereja Katolik Stasi Santo Yosep masih mendapatkan pengamanan ketat dari aparat.