Selama lima tahun di Hongkong, selain menjadi ibu rumah tangga, ia juga mengikuti kelas menyanyi dan menari. Bahkan sekarang ini ikut kelas kungfu. Untuk memberikan suasana berbeda dari penampilannya di panggung. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Berbagai macam influence saya pelajari. Sekarang ikut kelas kungfu juga. Saya terus berlatih, jadinya punya visi di panggung inginnya gini-gitu," kata Shanty Paredes, di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (25/8/2016). (Deki Prayoga/Bintang.com)
Shanty meremake lagu milik Reza Artamevia. Oleh Shanty lagu itu dibuat dengan sentuhan disco seperti ciri khasnya. Begitu juga dengan pembawaan lagunya, tentu berbeda dengan penyanyi aslinya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Tapi cara nyanyi saya dan Reza beda. Cuma timbrenya saja yang sama. Saya cari lagu baru kemana-mana, dalam luar negeri, enggak dapat-dapat yang kena di hati," kata Shanty Paredes, Jumat (26/8/2016). (Deki Prayoga/Bintang.com)
Demi melepas bayang-bayang dari penyanyi aslinya, Shanty memasukkan disco era 80-an. Ia berharap bahwa usahanya bisa berjalan lancar. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Layer-layer vokal terakhir, bait kedua itu beda, Shanty bangetlah. Saya yakin itu single kedua saya yang tepat," ucap Shanty Paredes. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Kembali ke Indonesia untuk meneruskan kariernya di industri musik, Shanty Parades mengaku sangat bahagia. Sebelumnya, untuk menandai kembalinya, ia merilis double single. Ia juga telah mendapat dukungan dari suaminya. (Deki Prayoga/Bintang.com)